• Home
  • Advertorial
  • Cetakan Al-Qur an 'Tanpa Al-Maidah Ayat 51 dan 52' Bikin Cemas Masyarakat

Cetakan Al-Qur an 'Tanpa Al-Maidah Ayat 51 dan 52' Bikin Cemas Masyarakat

Minggu, 28 Mei 2017 04:06
BAGIKAN:
boombastis

JAKARTA - Banyak dari kalian mungkin yang masih ingat berita mengenai kesalahan cetak pada aplikasi Al-Qur’an digital. Berita yang merebak beberapa waktu lalu itu seketika bisa sangat menghebohkan masyarakat, dan bahkan ada juga yang sampai enggan serta takut untuk mengunduh aplikasi kitab suci tersebut. Padahal pastinya juga ada versi digital yang memang sudah sesuai dengan cetakan aslinya. Namun kalau sudah paranoid, memang sulit untuk merebut kepercayaan masyarakat kembali.

Dan ternyata belum lama ini muncul lagi berita mengenai ditemukannya Al-Qur’an cetak yang tidak menyertakan versi ayat lengkap. Sebuah Al-Qur’an cetakan PT Suara Agung belakangan ini ramai dibicarakan di media sosial karena konon tidak menyertakan potongan ayat Surat Al-Maidah 51-52. Dan kasus ini pun sampai membuat pihak Kemenag memberikan teguran keras pada sang penerbit.

Kesalahan terjadi pada penempatan halaman surat

Penemuan cetakan Al-Qur’an ini tentu saja cukup menghebohkan masyarakat. Pasalnya bagaimana bisa sebuah kitab suci dengan susunan ayat yang sudah saklek sedemikian rupa malah tiba-tiba ditemukan tidak lengkap. Coba bayangkan bila kitab suci ini dibaca oleh orang yang notabenenya baru belajar mengaji, bukankah kesalahpahaman mungkin saja akan terjadi? Ternyata Al-Qur’an yang diterbitkan oleh salah satu penerbit di Jakarta itu mengalami kesalahan pada penempatan halaman bagian surat Al-Maidah ayat 51 dan 52.

Halaman 117 [image source]

Kekeliruan dalam penempatan halaman surat itulah yang kemudian membuat masyarakat berpikir bahwa cetakan tersebut tidak mengikutsertakan potongan ayat Al-Maidah tersebut. Saat mengetahui hal tersebut sontak masyarakat banyak yang membicarakannya, sampai kemudian laporan sampai kepada pihak Lajnah Pentashihan Mushaf Al Quran (LPMQ) Balitbang-Diklat Kemenag untuk kemudian ditindaklanjuti.

Pihak penerbit mengaku terjadi kesalahan percetakan

Menurut penjelasan yang diberikan oleh pihak LPMQ Kemenag sendiri, kejadian itu termula dari laporan pengurus DKM Masjid Assifa desa Sukamaju Kecamatan Megamendung, Bogor KH. Basith. KH. Basith pertama kali menemukan keanehan pada cetakan PT. Suara Agung pada 23 Mei 2017 sebelum kemudian netizen ramai membicarakannya di media sosial. Dari situlah kemudian pihak LPMQ Kemenag langsung mengirim surat dan menghubungi pihak penerbit.

Halaman 113 [image source]

Dalam surat tersebut sebenarnya pihak LPMQ Kemenag tidak langsung menyalahkan, melainkan meminta penerbit memeriksa ulang stok Al-Qur’an tersebut. Dan ternyata kejanggalan yang ditemukan KH. Basith benar adanya, pihak penerbit mengakui adanya kesalahan pada proses percetakan dan itu sepenuhnya merupakan human error. Adanya kekeliruan peletakan halaman ini juga tidak ada hubungannya dengan polemik di tanah air saat ini.

Pihak penerbit sudah melakukan penarikan

Untuk kejadian kali ini, pihak Suara Agung mengakui bahwa pada tahun 2015 mereka menerbitkan “Alquran dan Terjemah dengan Panduan Waqaf & Ibtida”. Adapun pada cetakan pertama, ditemukan kesalahan penempatan materi di halaman 113 sampai 117 karena kesalahan percetakan. Pihaknya juga menceritakan bahwa mushaf yang baru didistribusikan sejumlah 400 exp itu sudah ditarik. Namun memang pihaknya tidak bisa menarik semua karena beberapa di antaranya sudah dimiliki oleh masyarakat.

Ilustrasi Al-Qur’an [image source]

Sementara untuk yang berhasil ditarik juga telah dimusnahkan oleh pihak penerbit dan mereka juga sudah mendistribusikan versi terbaru yang telah direvisi. Meski semua masalah telah dianggap selesai, pihak PT Suara Agung tidak lupa menyampaikan permintaan maaf atas kesalahan yang tidak sengaja dilakukan.

Buku cerita saja langsung akan ditarik dari peredaran bila ditemukan adanya kesalahan cetak, apalagi bila itu merupakan kitab suci. Tentu saja hal tersebut semakin akan menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat bila tidak ditindak lanjuti. Dan untuk kejadian kali ini, perlu diingat bahwa itu adalah murni human error atau kesalahan percetakan. Jadi kekeliruan dalam peletakan halaman tersebut tidak ada kaitannya dengan polemik saat ini ya. Dan kasus ini juga pasti bisa jadi pelajaran agar kita lebih teliti lagi.***

BAGIKAN:

BACA JUGA

  • Dampingi Komandan Korem 031/WB, Bustami HY Ikut Salurkan Bantuan Sembako

    BENGKALIS - Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Bengkalis, Bustami HY, mendampingi Dandim 0303/Bengkalis Letkol Inf Lizardo Gumay dan Kapolres AKBP Hendra

  • Sambut Hari Bayangkara ke 74, Polsek Bengkalis Bersihkan Tempat Ibadah

    BENGKALIS - Menyambut Hari HUT Bayangkar ke 74 yang jatuh pada tanggal 1 Juli 2020, Kepolisian Sektor Bengkalis, Polres Bengkalis megisi kegiatan dengan meng

  • Tim Gugus Covid 19 Terus Sosialisai Protap Kesehatan

    BENGKALIS - Personel Koramil 01/Bengkalis, bersama anggota Polsek Bengkalis melaksanakan giat aturan tentang penerapan pendisiplinan protokol kesehatan kepad

  • Personel Koramil 01/Bengkalis Sosialisasi Protap Kesehatan Kepada Warga dan Pedagang di Taman Andam Dewi dan Capcin

    BENGKALIS - Patroli bersama dan himbauan kepada masyarakat tentang aturan penerapan pendisiplinan protokol kesehatan kepada masyarakat terus dilakukan jajara

  • KOMENTAR