SIAK (POG) - Guna meningkatkan produksi tanaman pangan dan
mencari solusi atas hambatan di lapangan, pemerintah Kabupaten Siak menggelar
pertemuan 1000 Petani di Kecamatan Bungaraya, kegiatan ini dibuka secara resmi
oleh Gubernur Riau, Annas Maamun, Kamis (6/3)
Hadir pada kesempatan ini Direktur Paska Panen Tanaman Pangan-Kementrian
Pertanian RI, P. Dadih Permana, Komisi IV DPRRI asal Riau, Wan Abubakar, Kepala
Dinas Pertanian Provinsi Riau Barisman, Bupati Siak, Drs. H. Syamsuar M.Si,
Wakil Bupati Siak, Drs. H. Alfedri M.Si, Kapolres Siak, AKBP Dedi Rahmandayan,
Kepala Dinas Holtikultural dan Tanaman Pangan Siak, Hjj. Robiati, Kejari Siak
Zainul Arifin, Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Siak Wan Anwar, dan unsur Forum
Komunikasi Daerah Kabupaten Siak lainnya.
Sebelumnya, kedatangan Gubernur Riau disambut dengan acara tepuk tepung tawar,
berlangsung di gedung LAM Kabupaten Siak. Acara tepuk tepung tawar ini
dilakukan oleh LAM dan pemerintah kabupaten Siak sebagai ungkapan Syukur atar
terpilihnya dan telah dilantik Gubernur Riau baru, Annas Maamun. "Acara
tepu tepung tawar ini kami gelar sebagai ungkapan Syukur atas terpilihnya
Gubernur baru kita, yang baru dilantik, yakni Bapak Annas Maamun," kata
Datuk Setia Amanah, masyarakat Melayu Siak, yang juga sebagai Bupati Siak, Drs.
H. Syamsuar dalam sambutannya pada acara tepu-tepungtawar tersebut
Setelah itu Gubernur dan Bupati beserta rombongan langsung menuju lapangan
Sriwangsa Kecamatan Bungaraya, di lapangan ini Acara Gelar Pertemuan 1000
petani berlangsung.
Dalam sambutannya Bupati Siak menyampaikan, bahwa Pemerintah Kabupaten Siak
memiliki komitmen untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui sektor
pertanian. Dijelaskannya, di wilayah Siak terdapat 4.675 haktar lahan
persawahan, berada di 4 kecamatan yaitu kecamatan Bungaraya, Sabak Auh, Sungai
Mandau dan Sungai Apit. Sektor pertanian tersebut telah menyerap 36 % tenaga
kerja dari jumlah seluruh angkatan kerja yang ada di kabupaten Siak.
Menurut Bupati, dari upaya peningkatan hasil produksi padi yang dilakukan
pemerintah melalui pembinaan petani, produksi padi setiap tahunnya mengalami
peningkatan. Hasil panen 2013 mengalami peningkatan sebesar 12,8 % dibanding
hasilpanen tahun 2013. Namun demikian, hingga saat ini kabupaten Siak masih
kekurangan beras 54,54 % dari total kebutuhan beras.(M Soleman Sht)