Bagian Keuangan Berhalangan Hadir, Hearing Soal Honor Madrasah Batal  

Selasa, 10 Juni 2014 17:52
BAGIKAN:
BENGKALISONE,POG- Rencana hearing soal terlambatnya pembayaran honor guru madrasah, Selasa (10/6/2014) pukul 10.00 Wib di DPRD Bengkalis gagal digelar. Penyebabnya, tidak ada pegawai dari bagian keuangan yang bisa hadir karena sedang ada kegiatan lain.

Anggota Komisi IV, H Syafro Maizal ditemui di DPRD mengatakan, sejatinya memang pada pukul 10.00 Wib akan digelar hearing, sayangnya kegiatan tersebut tertunda karena sesuatu hal. “Katanya bagian keuangan belum bisa hadir, makanya rapat dengar pendapat ditunda,” kata Syafro.
            
Diakui, rapat dengar pendapat soal keterlambatan pembayaran honor guru madrasah itu sangat penting, mengingat sampai saat ini sudah setengah tahun para guru madrasah belum terima gaji. “Kalaupun tidak bisa hadir hari ini, kita harap dalam waktu dekat sudah ada konfirmasi kapan bisa hadirnya, karena hearing ini sangat penting, menyangkut hajat hidup ribuan guru madrasah,” ujar politisi PBB ini.
            
Menurut informasi kata Syafro, bukan hanya honor gaji guru madrasah yang belum dicairkan, banyak kegiatan lain terutama yang menyangkut dana hibah juga belum dicairkan. “Ya kita akan tanyakan, apa persoalannya. Mengapa sampai 6 bulan gaji belum bisa dibayarkan,” imbuh Syafro lagi.
            
Terpisah, salah seorang guru madrasah di Bengkalis, Zainuddin mengaku sudah kelimpungan menghadapi kondisi ini. Selain menjadi guru madrasah, Udin panggila akrab pria berjenggot tersebut juga mengajar ngaji dari rumah ke rumah. Kendati begitu katanya, gaji guru privat tidak sebanding dengan kebutuhan saat ini.
            
“Jelang puasa harga-harga barang mulai naik, sementara sudah enam bulan kami belum terima gaji. Jangankan mau dibayarkan setiap bulan, per triwulan saja tak bisa,” keluhnya.
            
Udin mengaku dirinya maish sedikit beruntung jika dibanding beberapa temannya yang lain. Diantara mereka ada yang ngutang ke kedai untk keperluan sehari-hari.

“Ngutang itu juga tak masalah sebetulnya, kalau honor lancar atau tepat waktu keluarnya. Tapi kalau sudah enam bulan, kita jadi malu ngutang dan pemilik kedai juga mulai tak nyaman, karena modal mereka tependam,” urainya lagi.

Udin hanya bisa berharap pemerintah segera membayarkan honor guru madrasah. Akan sangat baik katanya, honor selama enam bulan tersebut dibayarkan sebelum bulan puasa tiba. “Ya itung-itung untuk kebutuhan berbuka dan hari raya,” paparnya. (Gus)
BAGIKAN:
KOMENTAR