Dewan Sahkan APBD-P 2014 Rp2,6 Trilliun

Senin, 15 September 2014 15:31
BAGIKAN:
Anggota DPRD Rohil Berhasil sahkan APBD Perubahan 2014. Besar anggaran justru turun menjadi Rp 2,6 triliun
BAGANSIAPIAPI, ROC - APBD Perubahan Tahun Anggaran (TA) 2014 Rokan Hilir disahkan sebesar Rp 2.6 triliun, turun sebesar Rp 74.505.909.531 dari APBD Murni Rp 2.7 Triliun.

Pengesahan itu dilakukan setelah mendengarkan laporan Badan Anggaran (banggar) yang disampaikan Ketua Harian Banggar Darwis Syam. Pengesahan, Kamis (11/9/14) mulai pukul 22.20 WIB, dipimpin Ketua DPRD Nasrudin Hasan, dihadiri 34 dari 38 anggota dewan.

Dalam laporan Banggar, yang dibacakan Ketua Harian, Darwis Syam,membacakan hasil pembahasan dan pandangan umum lima fraksi (Fraksi Partai Golkar Plus, Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Demokrat, Fraksi Persatuan Bintang Kebangsaan, dan Fraksi Kebengsaan Nasional Sejahtera, red) yang ada.

Dan setelah diminta persetujuan, semua anggota dewan yang ada, menyetujui perubahan anggaran tersebut sebesar Rp 2.638.490.545, turun sebesar Rp 74.505.909.531 dari APBD Murni Rp 2.712.996.198.076.

Atas persetujuan tersebut, Ketua DPRD Nasrudin Hasan meminta kepada Pemkab Rohil untuk segera merealisasikan program yang telah disusun, mengingat waktu pelaksanaan tidak berapa lama lagi, dan supaya silpa tidak besar nantinya.

Sementara itu, Wakil Bupati Erianda, dalam ringkasannya menyebutkan, untuk APBD Perubahan TA 2014 yang sudah disahkan tersebut, pendapatan daerah Rp 2.463.410.397.435 dengan rincian.

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 123.004.424.061, dana perimbangan yang meliputi dana bagi hasil pajak dan bukan pajak, termasuk dana bagi hasil minyak bumi dan gas sebesar Rp 2.134.325.106.651.

Dana Alokasi Umum (DAU) Rp 413.982.787.000, Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp 39.592.190.000, lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 206.080.866.723 (tidak mengalami perubahan, red).

Belanja daerah Rp 2.638.490.288.545, dengan perincian, belanja tidak langsung (belanja pegawai, belanja hibah, batuan sosial, bantuan keuangan kepada pemerintah desa dan belanja tidak terduga, red) Rp 703.189.703.478, belanja langsung Rp 1.935.300.585.067.

Pembiayaan daerah, penerimaan pembiayaan yang berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya (silpa) terjadi perubahan dari Rp 140 miliar menjadi Rp 182.998.441.110, untuk pengeluaran pembiayaan tidak mengalami perubahan Rp 7.198.550.000.

Namun sisa lebih pembiyaan anggaran tahun berkenaan mengalami perubahan sebesar Rp 35.880.000.000 menjadi sebesar Rp 0 yang sebelumnya ditetapkan Rp 35.880.000.000. (RGC/RED)
BAGIKAN:
KOMENTAR