Kadin Dukung Program Ovop Pemkab Bengkalis

Kamis, 25 September 2014 06:37
BAGIKAN:
BOC
Ketua Kadin Kabupaten Bengkalis Masuri,SH ketika penyampaikan Materi pada pelatihan pembinaan pelaku usaha ovop bagi UMKM
BENGKALISONE, BOC -Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bengkalis mendukung Program One Village One Product (Ovop) bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Koperasi dan UMKM tahun 2014.

Dukungan terhadap program ovop oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis itu disampaikan Ketua Kadin Kabupaten Bengkalis Masuri, SH ketika memberikan materi pada pelatihan pembinaan pelaku usaha ovop bagi UMKM yang ditaja Dinas Koperasi dan UMKM Bengkalis., Rabu (24/9/2014) kemarin.

Menurut Ketua Kadin, program ovop meupakan langkah awal pemfokusan program peningkatan ekonomi kerakyatan secara riil dan berkesinambungan (suistenable) dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 mendatang.

Dikatakannya, mengenai konsep pemasaran hasil produksi bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM) dan komitmen Kadin Bengkalis dalam sinergisitas pembinaan dan pengembangan pemasaran produk UMKM sehingga dapat menjadi produk unggulan yang mampu menjawab kebutuhan pasar domestik dan global.

Permasalahan market yang selama ini menjadi salah satu kendala dalam pengembangan UMKM di Kabupaten Bengkalis dengan konsep ovop adalah solusi jitu dan strategis, untuk itu Kadin Bengkalis akan bekerja sama dengan semua stakeholder untuk wujudkan pelaku usaha yang berprinsip Think Globally and Act Locally.

“Sebagai langkah konkret dan strategis Kadin Bengkalis sebagai Mitra Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis dalam menerapkan program OVOP yaitu bersama Pemerintahan Daerah , Kelompok Tani dan Koperasi Nenas Petani Jaya Desa Tanjung Leban menjadikan Desa tanjung Leban menjadi Sentra Penghasil dan Produksi Nenas dan Turunannya “ kata Masuri.

Pria dengan sapaan akrab Bagong ini juga memaparkan produksi hasil perkebunan Nenas dan turunannya akan dikembangkan dengan studi pasar yang komperhensif baik kualitas produk dan kapasitas produksi sesuai dengan permintaan pasar.

“Dalam waktu dekat ini, Pasar Induk Kramat Jati Jakarta akan melakukan MoU dengan Koperasi Nenas Petani Jaya Desa Tanjung Leban Kecamatan Bukit Batu Bengkalis dimana dalam 1 minggu 24.000 buah akan diterimanya, sedangkan turunannya seperti Selai Nenas sudah ada permintaan dari salah seorang Pengusaha Palembang sebanyak 2 ton/minggu,”sebutnya.

Pengembangan produksi turunan pasca panen perkebunan nenas lainnya akan dikembangkan lagi kedepan dengan tetap mengedepankan informasi dan daya serap pasar akan produk tersebut dengan kualitas prima, baik dari sisi produk, kemasan, dan lainnya. Produk turunan nenas selanjutnya yang akan dikembangkan saat ini adalah Kripik Nenas dan Limbah Nenas untuk Pakan Ternak.

“Semoga dengan telah diLaunchingkannya Program ovop oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis yang difokuskan pada UMKM dengan menggunakan konsep penyatuan perencanaan, gerak, dan pengembangan oleh Pemerintah Daerah, Kadin, Politeknik Negeri Bengkalis dan Perbankkan, akan menjadi pemicu tingkat sinergisitas dan suitenablitas program peningkatan ekonomi kerakyatan siap hadapi tantangan dan peluang MEA 2015 di Kabupaten Bengkalis,”terang Masuri.( Gus)
BAGIKAN:
KOMENTAR