Keterlambatan Distribusi Pupuk Akibat Pemindahan Distributor

Senin, 13 Oktober 2014 11:29
BAGIKAN:
Ilustrasi
BENGKALISONE, BOC - Keterlambatan pendistribusian pupuk bagi para petani padi untuk Kecamatan Bantan, ternyata disebabkan karena terjadinya pemindahan distributor dari Pekanbaru ke Mandau. Hal ini disampaikan Kadistanak Kabupaten Bengkalis melalui Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Amri Noer, kepada pers baru-baru ini.

"Sebetulnya tidak ada masalah, pupuk subsidi itu sudah ada, cuma distributor yang mengelola pupuk untuk kecamatan Bantan dipindahkan ke Mandau. Untuk nama perusahaannya kebetulan saya tak ingat," 

"Sebelumnya kan di Pekanbaru yakni PT Agrindo, tapi sekarang dipindahkan. Nah masalah kenapa dipindahkan itu urusannya Deperindag, bukan kita," terang Amri.

Dipaparkanya lagi, dengan kondisi ini diduga pengurus pupuk subsidi kecamatan Bantan ini sedikit ragu dengan berbagai alasan, diantaranya karena belum mengenal distributor yang baru tersebut.

"Ada indikasi takut tertipu dan jaraknya juga cukup jauh dari pada ke Pekanbaru, nah kalau pupuk subsidi inikan distributor tidak mau mengantar pupuk sebelum dibayar oleh pengelola. Jadi ini juga menjadi faktor penyebab pengurus dari Kecamatan Bantan ini juga khawatir kalau nantikan di tipu," terangnya.

Djelaskan Amri, total pupuk subsidi jenis Urea untuk sektor tanaman pangan yang  disalurkan setiap tahunnya di tiap-tiap kecamatan, secara keseluruhan mencapai 704 ton. Untuk kecamatan Bengkalis, sekitar 23 ton, Bantan 134 ton, Bukit Batu 123 ton, Mandau 58 ton, Rupat 74 ton, Rupat Utara 25 ton, Pinggir 62 ton dan Siak Kecil berjumlah 205 ton. Kesemuanya ini disuplai secara berkala dalam setiap tahunnya.

Mengatasi permasalan tersebut, di akui Amri pihak Distanak sudah berkoordinasi dengan Disperindag agar distributor yang mengelola pupuk subsidi ini bisa ditempatkan dalam satu pengurusan saja.

"Sebenarnya yang agak bermasalah ini hanya pupuk Urea saja, sedangkan pupuk yang lain tidak bermasalah," tambah Amri.

Dilanjutkannya, untuk tahun ini mau tidak mau pengurus pupuk subsidi untuk kecamatan Bantan, harus mengambil pupuknya di Mandau yang telah dikelola oleh salah satu perusahaan di sana.

Sementara untuk Kecamatan lainya, menurutnya tidak ada permasalahan.

"Untuk selain Bantan, saya rasa tidak ada permasalahan, karena lain distributornya. Sehingga dengan masalah ini kita juga akan mengupayakan untuk menyelesaikan perkara ini semaksimal mungkin," tutupnya. (Sof)

BAGIKAN:
KOMENTAR