Koperasi Rimba Mutiara Dan PT.Kimia Tirta Utama MOU di Jakarta

Selasa, 13 Mei 2014 01:05
BAGIKAN:
PESISIRONE GROUP/Dok. Google
Pembangunan kebun kelapa Sawit. (ilustrasi)
SIAK, (SOC) - Terkait dengan pembangunan kebun kelapa Sawit yang dibangun oleh PT.Kimia Tirta Utama (KTU) dengan sistem pola Kredit Koperasi Primer Anggota (KKPA) yang tergabung dengan Koperasi Rimba Mutiara yang wilayahnya terdiri dari 3 Desa , Desa Buatan 1,Kuala Gasib,Teluk Rimba.

Memasuki tahap MOU yang telah dilaksanakan di jakarta beberapa waktu lalu, penanda tanganan kesepakatan dan kesepahaman itu untuk tahap ke 2.

Demikian dikatakan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Buatan satu, Amri kepada Siakone.com, Senin (12/5/2014).

"Koperasi Rimba telah melakukan MOU dengan pihak perusahaan PT.Kimia Tirta Utama yang ditempatkan dijakarta beberapa waktu lalu,"kata Amri.

Dijelaskan Amri, adapun yang di MOU kan adalah pembangunan kelapa sawit KKPA tahap dua.

"Tahap pertama MOU nya  sebelumnya sudah dilaksanakan beberapa tahun lalu, dan tahun ini tahap dua, untuk keseluruhan nya sudah selesai,"ujar Amri.

MOU yang ditanda tangani berupa sistem pengesahan pembagian hasil antara perusahaan dan warga yang merupakan anggota koperasi di 3 Desa.

"sesudah dilakukan nya MOU ini akan ada kejelasan terhadap hasil pembagian nya,"ulas Amri.

Disebutkan Ketua BPD itu bahwa jumlah  luas lahan yang di MOU kan itu seluas 1225 hektar.

"Luas lahan itu dibagi kepada masyarakat di 3 Desa, dan sistem pembagiannya secara porposional, ada yang dapat 2 hektar, 1,5 hektar,juga 1 hektar,"sebut Amri.

Dalam waktu dekat ini lanjut Ketua BPD itu koperasi Rimba Mutiara juga akan melaksanakan rapat anggota tahunan.

"Bila tidak ada halangan koperasi rimba mutiara juga akan melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT) direncanakan 22 mei ini, untuk mendengarkan laporan pertanggung jawaban pengurus serta membahas sistem mekanisme pembagian hasil kebun KKPA itu,"tukas Amri.

Ditambahkan Amri dengan ada kejelasan itu, merupakan harapan seluruh masyarakat di 3 Desa sebagai penunjang perekonomian.

"Hasil dari KKPA itu merupakan sebagai penunjang dan penopang hidup masyarakat," pungkasnya.(sht,soc)
BAGIKAN:
KOMENTAR