DUMAI (POG) - Ratusan masyarakat Etnis Tionghoa sudah memadati Klenteng Hok Liong Kiong yang terletak di Jalan Kelakap Tujuh, Kecamatan Dumai Barat. Suasana sembahyang di Klenteng megah di Kelurahan Ratu Sima, itu tampak khidmat.
Pantauan dumaisatucom, selain doa kepada dewa-dewa, ratusan warga keturunan Tionghoa itu tampak membeli burung pipit. Burung pipit tersebut dijajakan oleh penjual burung yang ada di dalam klenteng.
Mereka tampak membeli burung tersebut, lantas melepaskannya ke arah langit, sembari memanjatkan doa. Bagi warga Tionghoa, membeli lalu melepaskan burung pipit sudah menjadi tradisi saat perayaan Imlek.
Apa yang dilakukan itu sebagai wujud saling menolong, memberi kasih sayang dan memerdekakan makhluk hidup. Ada juga yang percaya melepaskan burung sebagai bentuk membuang kesialan yang ada.
"Kalau ini laku terus, belum sampai malam nanti. Soalnya yang beli borongan banyak katanya buat buang sial. Kemarin itu ada yang beli satu kandang isinya 1000 ekor," ujar Kusdi.
Harga jual yang lebih tinggi pun menjadikan keuntungannya berlipat. Biasanya per ekor dijualnya Rp 1.500. Saat Imlek, ia memasang harga Rp 2.000 per ekor.
"Modal per ekor burung Rp 1.200. Hingga siang ini, sudah mengantongi Rp 6.000.000 hasil penjualan burung pipit," kata Kusdi. (red/pog)