BENGKALIS - Dalam agenda reses anggota DPRD yang juga ketua fraksi DPRD Kabupaten Bengkalis, Sofyan, S.Pd.I, di desa Selat Baru kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Minggu (30/4/17), ketua masyarakat peduli petani karet Kecamatan Bantan, Mahmudi, menyampaikan aspirasi jeritan petani karet akibat anjloknya harga karet secara drastis kisaran Rp 3.500,00 - Rp 5.000,00/kg.
Menjawab aspirasi masyarakat ini, Sofyan, S.Pd.I, sebagai anggota DPRD sekaligus ketua fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Bengkalis, akan menyampaikan secara langsung kepada Bupati Bengkalis untuk segera mengambil langkah konkrit membantu petani karet dalam sidang paripurna hasil reses ke depan dari fraksi PDI Perjuangan.
" Memang cukup dilematis permasalahan harga karet ini karena tergantung pada harga karet dunia, dan pada tahun lalu, kawan - kawan kan sudah hearing dengan kami dari Komisi 2 DPRD Kabupaten Bengkalis, yang juga dihadiri Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Pemkab Bengkalis, dimana dalam hasil hearingnya meminta Pemkab Bengkalis menganggarkan dana talangan apabila terjadi penurunan harga karet sebagai langkah konkrit pemerintah membantu petani karet dengan payung hukum yang jelas dan benar," kata Sofyan, S.Pd.I.
Masih paparnya lagi, dalam APBD Kabupaten Bengkalis Tahun 2017, anggaran dana talangan untuk penurunan harga karet tersebut tidak dianggarkan, hal ini dikarenakan belum adanya payung hukum.
" Untuk itu, kita akan meminta Bupati Bengkalis melalui dinas terkaitnya lakukan kajian yang komperhensif dan menyeluruh di lihat dari berbagai segi, baik dari segi hukum, sosial masyarakat, ekonomi dan lainnya bersama semua stakeholders di Kabupaten Bengkalis, sehingga kedepan akan terformulasikan satu kebijakan yang memberikan solusi dan upaya Pemerintah dalam mengatasi permasalahan petani karet apabila terjadi turunnya harga karet secara drastis, dengan payung hukum yang jelas, " pungkas Sofyan, S.Pd.I. (red'one)