Terapkan Protokol Kesehatan, Hotel Masih Bertahan di Tengah Pandemi

Rabu, 30 Juni 2021 20:31
BAGIKAN:

BENGKALIS - Pandemi Covid-19 berlangsung lebih dari setahun. Belum ada yang mampu memastikan kapan pandemi ini akan berakhir. Akibatnya, banyak pelaku usaha yang sulit mempertahankan usahanya, sehingga berakhir pada penutupan usaha karena mengalami kebangkrutan.

Lebih menyedihkan lagi, banyak karyawan kehilangan penghasilan karena diberhentikan dari tempat kerjanya. Pelaku usaha tidak mampu lagi mempertahankan karyawannya karena ketidakpastian penghasilan yang diperoleh dari kegiatan usahanya. Persoalan ini dialami pelaku perhotelan dan pariwisata di Kota Bengkalis.

Pemilik Hotel Panorama Jefri Tumangkeng mengatakan jika Covid-19 masih tetap bertahan hingga beberapa bulan lagi, apalagi sampai hitungan tahun, maka dapat dipastikan makin bertambah banyak pelaku usaha yang terpaksa gulung tikar. "Tentu semakin banyak jumlah pengangguran karena kehilangan pekerjaan," ungkap Jefri Tumangkeng yang saat ini masih menjabat  Ketua PHRI Kabupaten Bengkalis.

Menurut dia, pandemi Covid-19  ini hadir sebagai sebuah tantangan tersendiri bagi pelaku usaha agar lebih kreatif dan inovatif dalam mempertahankan keberlangsungan usahanya di tengah pandemi.

"Di masa pendemi tingkat hunian pengunjung hotel merosot sampai 70 persen dan kami sebagai pelaku harus bisa bertahan. Bahkan kami menerapkan  pekerja dengab  ship per 15 hari, per sejak  awal pandemi lalu," terang Jefri.

Kata Jefry, Hotel Panorama hingga saat ini masih dikelola keluarga dan management Hotel selalu berinovasi. Kemudian selalu melihat perkembangan dan merupakan mitra Pemerintah Daerah Bengkalis baik dalam kegiatan kegiatan  atau acara.

"Mitra utama kita Pemerintah Daerah Bengkalis terutama kegiatan dinas-dinas. Baik seminar dan kegiatan lainnya. Sedangkan untuk kunjungan tamu selain acara kedinasan juga warga perantau yang balek Bengkalis dalam acara kegiatan keagamaan atau hari hari besar nasional," papar Ketua PHRI Bengkalis.

Selama masa pendemi Covid-19 setiap karyawan hotel baik yang bertugas dibagian lobby hotel sampai petugas kebersihan kamar diwajibkan memakai masker dengan kebersihan hotel di utamakan.
"Dengan disiplin protokol kesehatan yang ketat terutama bagi karyawan menerapkan 3 M. Wajib menggunakan masker saat membersihkan kamar dan lorong-lorong hotel yang dilaksanakan secara rutin. Karyawan kami setiap pukul 00.00 WIB mengepel setiap lorong dan lantai hotel disaat pengunjung istirahat di kamar dan pagi esok harinya juga kita bersihkan lagi," jelas Jefri Tumangkeng.

Dia juga mengatakan, seluruh karyawan dan staf management Hotel Panorama sudah dilakukan Vaksinasi Covid-19 lengkap.

"Kami punya karyawan 14 orang dan semua sudah divaksin Covid-19 baik dosis pertama dan kedua. Ini juga menjadikan kami bisa dipercaya baik pemerintah dan masyarakat umum yang mau menggunakan jasa hotel kami," terang pemilik Hotel Panorama.
 

BAGIKAN:
KOMENTAR