Anggota Ditresnarkoba Polda Riau Aniaya Candra Hingga Tewas

Selasa, 12 Agustus 2014 08:58
BAGIKAN:
Ilustrasi
PEKANBARU, PESISIRONE.com - Tidak terima anaknya tewas dianiaya Tim Opsnal Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Riau saat ditangkap Sabtu (9/8) sekitar pukul 04.00 lalu dirumahnya Jalan Setia Budi, Kelurahan Rintis, Kecamatan Limapuluh. Muhammad Saleh Nasution (60) bapak almarhum datangi Mapolda Riau untuk membuat laporan.

Muhammad Saleh membuat laporan ke Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Riau, Senin (11/8) sekitar pukul 11.20. ''Kita sebagai pihak keluarga menginginkan proses hukum dilanjutkan. Dan berharap petugas yang mengakibatkan Candra tewas di proses,'' ujar Muhammad Saleh kepada wartawan.

Sementara itu adik kandung Candra, Rino Rinaldo Romario (31) mengungkapan, keluarganya ingin jenazah abangnya segera dibawa kerumah duka untuk segera dikebumikan. "Sebab kita sebagai pihak keluarganya ingin almarhum segera disemayamkan secara layak. Apalagi abang saya sudah tiga hari meninggal," ucapnya.

Dijelaskan Rino, sebelum penangkapan kejadian Candra baru pulang dari Rumbai menghadiri akad nikah adiknya. Sesampainya di rumah, tiba-tiba datang sekitar 6 orang petugas kepolisian (Ditres Narkoba Polda Riau,red) dan langsung menanyakan keberadaan Candra.

"Ada sekitar enam orang, datang dan langsung menanyakan korban. Setelah bertemu, beberapa anggota langsung menyergap Candra," ujar Rino.

Dalam penangkapan itu Rino sangat menyesalkan cara petugas meringkus abang yang dinilai kasar dan melanggar SOP. "Beberapa petugas memegang kepala, dan menghantam menggunakan gagang pistol secara berulang-ulang. Memang saat itu Abang ada memberikan perlawanan, tapi mestinya tidak main pukul aja, ditambah lagi ada bercak darah di lantai depan rumah abang," kata Rino lagi.

Sementara itu ibu kandung Candra,, Mis (54) mengaku tidak terima perlakuan yang dialami anaknya hingga berujung maut. "Kami akan kami cari jalan penyelesaiaanya, selain itu, pihak kami akan meminta jenazah Candra untuk dilakukan autopsi," ungkap Mis.

Sedangkan istri almarhum, Novi yang sempat melihat kondisi suaminya diruang kamar jenazah, menyebutkan, ditubuh suaminya banyak luka-luka lebam. "Banyak luka lebam ditubuh suami saya, diantaranya dibagian lehernya banyak luka lebam, terus ditangan kanan, kemudian ditelinganya lebam membiru dan dibagian belakang kepalanya juga luka lebam," papar Novi.

Secara terpisah Direktur Resnarkoba Polda Riau Kombes Pol Hermansyah SIK, ketika dikonfirmasi wartawan melalui saluran telepon, Senin (11/8) siang mengatakan, ia sudah mengetahui adanya tangkapan tersangka narkoba pada Sabtu (9/8) dinihari kemarin.

  ''Sementara ini kasus penangkapan tersangka Candra, dan laporan pihak keluarga ke Polda Riau. Akan kita lakukan pengembangan, guna mengetahui titik permasalahan,'' ujar Hermansyah. (TPC/POG)

BAGIKAN:
KOMENTAR