Angka Lakalantas di Riau Meningkat dari Tahun Lalu

Minggu, 03 Agustus 2014 16:38
BAGIKAN:
pesisirone group/TRIBUNNEWS
ilustrasi
PEKANBARU, PESISIRONE.com - Angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) dari H-7 sampai H+3 Hari Raya Idul Fitri 1435 H mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Jumlah lakalantas Hari Raya Idul Fitri 1435 H tersebut mencapai sekitar 48 kasus dan korban meninggal dunia sekitar 20 orang.

Sedangkan H-7 sampai H+3 tahun 1434 H lalu jumlah lakalantas hanya sekitar 34 kasus. "Jadi tahun ini mengalami peningkatan sekitar 14 kasus. Sedangkan korban meninggal dunia tahun lalu dihari yang sama hanya sekitar 7 orang dan mengalami peningkatan sekitar 13 orang," ujar Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo SIK kepada wartawan.

Untuk korban luka berat kata Guntur hingga H+3 sekitar 36 orang dan tahun lalu hanya sekitar 29 orang. "Sedangkan luka ringan sekitar 50 orang dan tahun lalu hanya 30 orang," ucap Guntur.

Sementara itu untuk kerugian materil tambah Guntur, sekitar Rp 518 juta lebih dan tahun lalu hanya sekitar Rp 351 juta. "Bila dibandingkan maka tahun ini mengalami peningkatan sekitar Rp 167 juta lebih," ungkap Guntur.

Lebih jauh Guntur menyampaikan, selama operasi ketupat angka kecelakaan mengalami pengingkatan dan hal itu dipengaruhi oleh berbagai faktor. "Diantaranya, Tingkat kelelahan pengemudi sangat tinggi, karen sebelm mengemudi pasti yang bersangkutan melaksanakan keliling kampung, desa, kecamatan bahkan kabupaten untuk silaturahmi. Kemudian faktor sarana dan prasarana jalan yang belum sepenuhnya mendukung untuk pemudik, hal itu diindikasikan ada beberapa kecelakaan yang diakibatkan karena menghindari lobang di jalan," kata Guntur.

Selain itu, situasi jalan yang lancar karena tidak ada kemacetan sehingga mengakibatkan para pengemudi memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi sehingga begitu terjadi kecelakaan, akibatnya langsung fatal.

"Oleh karena itu kami menghimbau untuk masyarakat yang akan mudik lebaran harus mempersiapkan fisik sebelum balik lebaran dan hindari begadang sebelum mengemudi. Lalu hindari balik lebaran denang sepeda motor, karena sangat rentan dengan kecelakaan. Kemudian patuhi aturan lalu lintas dan arahan petugas dilapangan. Terakhir, jika lelah dan ngantuk silahkan istirahat di tempat yang aman  yakni  di pos pengamanan, kantor polisi dan SPBU," papar Guntur.(tribun/pog)
BAGIKAN:
KOMENTAR