Bahayanya Suriah Bagi Profesi Jurnalis
Kamis, 21 Agustus 2014 16:19
Kelompok ISIS di Suriah
NEW YORK, PESISIRONE.COM - Kondisi Suriah saat ini makin tersorot
setelah wartawan Amerika Serikat (AS) dipenggal oleh kelompok Islamic
State of Iraq and Syria (ISIS). Suriah dianggap sebagai wilayah paling
berbahaya bagi jurnalis.
Lembaga Committee to Protect Journalists
(CPJ) mengecam pembunuhan dari wartawan AS James Foley, yang sebelumnya
diculik sejak November 2012. Kemudian pada Selasa 19 Agustus 2014,
beredar video yang menunjukkan Foley dipenggal oleh seorang anggota
ISIS.
"Suriah menjadi negara paling berbahaya di dunia bagi
jurnalis, selama dua tahun terakhir. Setidaknya sekira 69 jurnalis
dilaporkan tewas ketika meliput konflik," ujar Juru Bicara CPJ Sandra
Mims Rowe, dalam keterangan tertulis CPJ, Kamis (21/8/2014).
"Pembunuhan
dari jurnalis James Foley, memicu kemuakan dari banyak pihak. Foley
datang ke Suriah untuk memperlihatkan keinginan dari rakyat Suriah dan
menyaksikan perjuangan mereka serta sekaligus berjuang untuk kebebasan
pers," lanjutnya.
Hingga saat ini, dilaporkan belum diketahui
siapa pelaku pemenggalan Foley. Namun laporan terbaru menyebutkan bahwa
pemenggal Foley adalah warga Inggris yang membelot membela ISIS.
Lebih
dari 80 jiwa jurnalis diculik di Suriah dan tindakan penculikan pun
masih marak terjadi. Beberapa dari tindakan penculikan itu tidak
dipublikasi dan membuat jumlah pasti dari jurnalis yang diculik tidak
menentu.(OKEZONE/POG)
KOMENTAR