BUKIT BATU -Sejumlah elemen masyarakat di Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis mulai mempertanyakan dana Masyarakat Peduli Bencana (MPB) yang dianggarkan setiap tahunnya, diduga keanggotaan MPB yang ada fiktif dan tidak pernah nampak keberadaanya.
"Kita mempertanyakan keanggotaan MPB yang ada di Kecamatan Bukit Batu ini, pasalnya setiap ada kebakaran lahan tidak pernah ada ikut terjun membantu pemadaman, padahal setiap tahun dianggarkan bantuan untuk MPB tersebut, " ujar Sulaiman tokoh masyarakat Kampung Jawa Kelurahan Sungai Pakning, Rabu (24/2).
Dikatakannya lagi bahwa keangotaan MPB Bukit Batu ini tidak sama dengan MPB yang ada di Kecamatan Siak kecil, keberadaan mereka jelas dan memiliki keanggotaan serta pakaian dan peralatan untuk dilapangan membantu apa bila terjadi kebakaran lahan.
" Sampai saat ini kita tidak ada melihat MPB Bukit Batu yang turun apa bila terjadi Kebakaran lahan, contohnya di tempat saya beberpa waktu yang lalu terjadi kebakaran lahan mereka tidak ada terlihat turun," kesal sulaiman.
Sementara itu Kepala BPD Damkar Kabupaten Bengkalis M. Jalal ketika dikonfirmasi terkait hal tersebut menjelaskan bahwa sejak adanya laporan terkait hal tersebut ia telah menghentikan bantuan untuk MPB Kecamatan Bukit Batu sejak Juni 2015 yang lalu dan sisa anggaran tersebut sudah dikembalikab ke kas daerah.
"MPB Bukit Batu di SK kan oleh Camat dan sejak ada laporan terkait tidak adanya keanggotaan MPB tersebut kita sejak Juni 2015 tidak membayarkan bantuan untuk insentif mereka," Ujar M. Jalal.
Ditambahknnya bahwa untuk MPB hanya ada di Kecamatan Bukit Batu dan Siak Kecil. Akan tetapi yang aktif dan jelas keanggotaannya hanya MPB dari kecamatan Siak Kecil.
"Untuk dua kecamatan tersebut kita anggarkan setiap tahunnya sebesar Rp 300 juta, karena MPB Bukit Batu bermasalah maka dana tersebut tidak kita berikan lagi, " jelas M. Jalal.(Gus)