MERANTI, POG - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kepulauan Meranti akan menelusuri secara langsung ke lapangan terkait keluhan para nelayan di Kecamatan Rangsang yang mengatakan mereka selama ini tidak mendapatkan alokasi BBM khusus nelayan.
"Kita akan telusuri distribusi BBM, khususnya penggunaan solar untuk Kecamatan Rangsang. Sebab selama ini APMS di sana di alokasikan BBM jenis Solar sebesar 20 KL/setengah bulan. Atau sama dengan 40 KL/bulan.
Jika terbukti APMS tidak menyalurkan sesuai peruntukkannya, maka kepada APMS tersebut akan dijatuhi sanksi sesuai ketentuan,” ungkap Kabid Metrologi dan Perlindungan Konsumen Nasruni, kepada Merantione.com.
Lanjutnya, pemerintah beranggapan selama ini kebutuhan BBM bagi para nelayan sudah terdistribusi dengan baik. Ternyata diperoleh informasi para nelayan selama ini ternyata mendapatkan BBM solar justru dari daerah Kabupaten Tanjung Balai Karimun.
"Kita akan menjatuhkan sanksi tegas bagi pemilik APMS yang terbukti melakukan penyimpangan dalam realisasi disribusi di lapangan. Bisa dengan kembali izin yang diperoleh atau jika terbukti melakukan tindak pidana, bisa saja dihadapkan kepada aparat hukum," ujar Nasruni.
"Kita sudah bekerjasama dengan aparat hukum di kabupaten. Jadi kita tidak ada lagi toleransi terhadap sekecil apapun kesalahan yang dilakukan jaringan distribusi BBM," katanya mengakhiri. (Pog)
BENGKALIS - Dalam rangka memeriahkan Festival Budaya Lampu Colok tahun 1445 Hijriyah/2024 Masehi, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bengkalis m
PINGGIR - Kegiatan gotong royong (goro) yang dilakukan oleh kalangan masyarakat Indonesia merupakan salah satu budaya bangsa yang sudah ada semenjak dahulu
BENGKALIS - Ir H Herliawan MSi, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kabupaten Bengkalis meninggal dunia. Almarhum dikenal sebagai sosok pe
MERANTI - Koramil 02 / Tebing Tinggi, Kodim 0303 / Bengkalis, Babinsa Koptu Yudha Pratama mengunjungi Peternak Sapi di Desa Binaan yaitu Desa Sialang Pasung, Kecamatan Rang