Duri - Sekitar pukul 08.00 WIB Puluhan ibu-ibu menggelar aksi penutupan akses jalan masuk PKS PT PCR Jalan Gajah Mada KM3 Sebanga Kelurahan Talang Mandi Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis, Rabu (17/5/2017). Akibatnya, belasan truck pengangkut tandan buah segar (TBS) kelapa sawit terhalang tidak dibenarkan masuk.
Pantauan dilapangan, Aksi Ibu rumah tangga (IRT) merupakan istri-istri angota PUK SPTD dikawal oleh hampir sekitar 60 orang anggota SPTD yang duduk-duduk di warung atau samping rumah yang ada di sekitar jalan masuk PKS PT PCR. Tampak, PUK SPTD Dantes Hutapea memimpin aksi tersebut.
Selang dua jam aksi berlangsung, Personil polisi dari BKO Polres Bengkalis, Polsek Mandau dan Polsek Pinggir tiba di tempat kejadian. Dengan sigap para petugas langsung melakukan apel konsolidasi pengamanan di area PKS PT PCR tersebut namun aksi terus berlanjut.
Teriakan kaum wanita terus lantang dilontarkan, bahkan kenekatan terlihat dengan aksi sengaja berdiri di depan Truk, sehingga membuat Satuan Polsek sedikit mengalah.
"Tolong pak netralitasnya, kami juga mau makan, kami yang merintis dari awal," lontaran dari salah satu ibu-ibu aksi
Selain menghadap truck-truck angkutan sawit masuk ke dalam PT, ibu-ibu juga melontarkan orasi 'suami kami juga ingin bekerja' dengan teriakan keras menghadang para supir.
Sepat juga, 7 personil Polwan Polres Bengkalis melakukan tindakan persuasif kepada istri (Ibuk-ibuk) dari anggota PUK SPTD dan menghimbau agar membubarkan diri dengan tertib. Namun ditolak oleh ibu-ibu tersebut dengan alasan suami mereka tidak dapat kerja melakukan bongkar muat di lokasi PKS dan akan tetap melakukan penutupan jalan operasional PKS PCR dengan menghadang mobil pengangkut TBS masuk lokasi PT. PCR.
Truk Sawit yang sudah tertunpuk akhirnya gagal masuk lokasi pabrik, walau dapat pengamanan dari Satuan Kepolisian. Menjelang magrib terlihat iringan mobil, adanya penambahan Satuan Kepolisian yang masuk ke areal pabrik, sampai berita ini (17.50 WIB ) satuan Polisi masih berada di Areal PKS.(red)