• Home
  • Hukum & Kriminal
  • Ini Yang Terjadi Saat Ulama Riau Tengku Zulkarnain Tak Bisa Turun Dari Pesawat, Dihadang Dewan Adat Dayak

Ini Yang Terjadi Saat Ulama Riau Tengku Zulkarnain Tak Bisa Turun Dari Pesawat, Dihadang Dewan Adat Dayak

Kamis, 12 Januari 2017 19:36
BAGIKAN:
TEMPO
Tengku Zulkarnain ditolak kehadiranya oleh sejumlah orang yang mengatasnamakan Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sintang

PONTIANAK - Sejumlah orang yang mengatasnamakan Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sintang menolak kedatangan Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Tengku Zulkarnain sesaat setelah dia mendarat di Bandara Susilo, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Kamis, 12 Januari 2016.

"Memang benar ada penolakan dari warga," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Komisaris Besar Suhadi S.W.

Aksi penolakan tersebut bermula saat sejumlah orang yang tergabung dalam DAD Sintang akan menjemput Ketua DAD Kalimantan Barat, Cornelis, yang juga merupakan gubernur provinsi tersebut, pada saat yang sama. Mereka bergerak dari Gedung Pancasila, Kelurahan Alai, Kecamatan Sintang, menuju Bandara Susilo.

Saat menunggu kedatangan Cornelis, mereka mendengar kabar bahwa Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain beserta rombongan datang menggunakan maskapai Garuda. Dipimpin anggota DAD bernama Andreas, aksi penolakan pun terjadi.

Dalam aksinya, Andreas menyatakan masyarakat Sintang, khususnya warga Dayak Sintang, menolak kedatangan Tengku Zulkarnain dan melarangnya menginjakkan kaki di tanah kabupaten tersebut.

Warga Dayak Sintang menolak kedatangan Tengku Zulkarnain karena sebelumnya dia pernah mengungkapkan bahwa warga suku Dayak kafir, tidak pantas masuk surga, dan lebih buruk daripada binatang. Menurut Andreas, warga Dayak Sintang tak membenci MUI, tapi tidak menyukai Tengku Zulkarnain karena dianggap telah menghina suku Dayak.

Karena aksi tersebut, pada pukul 10.30 WIB, Tengku Zulkarnain beserta rombongan tidak jadi turun dari pesawat dan langsung meninggalkan Sintang menggunakan pesawat Garuda Indonesia menuju Pontianak.

Suhadi menegaskan, penolakan ini adalah bentuk kesalahpahaman semata. "Saat ini, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Sintang yang terdiri atas Bupati, Kepala Kepolisian Resor, Komandan Distrik Militer, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama, serta Majelis Ulama Indonesia Sintang sedang berembuk agar masyarakat tidak terpancing dengan isu yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan," katanya.

Pihak kepolisian meminta semua pihak tidak terprovokasi dan bisa memberikan arahan yang menyejukkan kepada umat Islam di Sintang.(tpc)

 

BAGIKAN:

BACA JUGA

  • Dampingi Komandan Korem 031/WB, Bustami HY Ikut Salurkan Bantuan Sembako

    BENGKALIS - Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Bengkalis, Bustami HY, mendampingi Dandim 0303/Bengkalis Letkol Inf Lizardo Gumay dan Kapolres AKBP Hendra

  • Sambut Hari Bayangkara ke 74, Polsek Bengkalis Bersihkan Tempat Ibadah

    BENGKALIS - Menyambut Hari HUT Bayangkar ke 74 yang jatuh pada tanggal 1 Juli 2020, Kepolisian Sektor Bengkalis, Polres Bengkalis megisi kegiatan dengan meng

  • Tim Gugus Covid 19 Terus Sosialisai Protap Kesehatan

    BENGKALIS - Personel Koramil 01/Bengkalis, bersama anggota Polsek Bengkalis melaksanakan giat aturan tentang penerapan pendisiplinan protokol kesehatan kepad

  • Personel Koramil 01/Bengkalis Sosialisasi Protap Kesehatan Kepada Warga dan Pedagang di Taman Andam Dewi dan Capcin

    BENGKALIS - Patroli bersama dan himbauan kepada masyarakat tentang aturan penerapan pendisiplinan protokol kesehatan kepada masyarakat terus dilakukan jajara

  • KOMENTAR