Mayat Turis AS di Koper di Bali Diduga Dibunuh Anaknya Sendiri

Kamis, 14 Agustus 2014 06:18
BAGIKAN:
PESISIRONE GROUP/net
ilustrasi
BALI, PESISIRONE.com - Mayat turis asal Chicago, Amerika Serikat, ditemukan berada di dalam koper yang ditinggalkan di salah satu resor di Bali. Polisi sudah menangkap anak perempuan turis itu dan pacarnya, dengan dugaan sebagai pelaku pembunuh.

"Belum ada pengakuan tetapi pasangan tersebut sudah ditahan dan sedang menjalani interogasi," kata Kepala Bidang Humas Polda Bali, Kombes Hery Wiyanto, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (14/8/2014) dini hari.

Pembunuhan tersebut diduga terjadi pada Selasa (12/8/2014) dan penangkapan kedua tersangka ditangkap pada Rabu (13/8/2014). Korban adalah Sheila von Wiese-Mack (62). Adapun dua orang tersangka adalah Heather Louise Mack (19) dan Tommy Schaefer (21).

Petugas forensik, Ida Bagus Putu Alit, yang memimpin otopsi atas jasad Sheila, mengatakan perempuan itu diduga dipukuli memakai benda tumpul di wajah dan kepalanya. "Ada bekas perkelahian, dengan luka gores di lengan korban, sejumlah jarinya juga patah," ujar dia.

Keluarga Mack pernah tinggal bertahun-tahun di pinggiran Oak Park, Chicago, Illinois. Juru bicara perumahan itu, David Powers, mengatakan kepada kepolisan bahwa selama 2004 sampai 2013 kantornya menerima 86 panggilan darurat dari rumah keluarga Mack karena pertengkaran antara Sheila dan Heather.

Menurut Powers, selama ini tak pernah ada penangkapan menyusul laporan tersebut. Dia mengatakan panggilan darurat yang disusul laporan itu dicatat dengan beragam kasus, mulai dari kekerasan dalam rumah tangga, pencurian, orang hilang, hingga panggilan darurat medis. 

Saat ini keluarga Mack tercatat tinggal di sebuah kondominium di Chicago. Suami Sheila yang juga ayah Heather, adalah komposer musik klasik, James Mack, yang sudah meninggal pada 2006. 

Laura Voigt, pemain piano di Oak Park yang juga teman James Mack mengatakan Sheila dan Heather juga pernah berkelahi di luar sekolah anaknya pada suatu ketika. "Saya mengkhawatirkan Sheila waktu itu," ujar dia yang mengaku melihat langsung pertengkaran tersebut.

Sheila adalah editor bagi sejarawan lisan, Studs Terkel, dan belakangan untuk penulis Saul Bellow di University of Chicago. Tetangga Sheila di Oak Park, Georgia Parchem, mengatakan perempuan itu adalah sosok yang menyenangkan dan cerdas. Parchem menambahkan, Sheila sering menggelar pesta yang melibatkan artis dan teman-teman dari beragam penjuru kota.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Marie Harf, menolak berkomentar meskipun mengaku sudah mendengar soal kasus pembunuhan dan penangkapan tersangka pelaku kasus ini. "Kami memantau dan menyediakan penasihat hukum bila layak," ujar dia.(kpc/pog)

BAGIKAN:
KOMENTAR