• Home
  • Hukum & Kriminal
  • Operasi Penangkapan Bawang Merah Ilegal Bea Cukai Berujung Maut Terhadap Debot

Operasi Penangkapan Bawang Merah Ilegal Bea Cukai Berujung Maut Terhadap Debot

Kamis, 22 September 2016 08:57
BAGIKAN:
Jenazah Budiyanto Alias Debot Dievakuasi ke RSUD Bengkalis
BENGKALIS -Budiyanto alias Debot warga Jangkang kecamatan Bantan ditemukan tewas oleh nelayan setelah sempat dikabar hilang selama 5 hari sejak Jum'at (16/9) diperairan Muntai. Almarhum Debot ditemukan tersangkut pada jaring nelayan diperairan parit 2 desa Pambang Kecamatan Bantan, Senin (20/9) petang.
 
Korban ditemukan dengan jasad yang sudah tidak utuh lagi. Korban Debot sebelumnya, melakukan pelayaran dari Malaysia ke Bengkalis mengenakan kapal KM Nabila 2 bermuatan bawang merah bersama 2 rekannya ER (32) dan SI (20 yang kini ditahan pihak Bea Cukai Tanjung Balai Karimun. 
 
Muatan bawang tersebut ternyata berujung maut terhadap Budiyanto alias Debot. Sampai diperairan Muntai, mereka dihadang oleh petugas Bea Cukai, diduga tak mau ditangkap, Debot nekad terjun kelaut.
 
Namun Ironisnya, pihak Bea dan Cukai Tanjung Balai Karimun tidak berinsiatif berusaha menemukan Debot yang nekad terjun termasuk tidak melakukan koordinasi dengan Kepolisian di Bengkalis terkait musibah tersebut.
 
Pelaksana  Bidang Penindakan dan Sarana Operasi Bea dan Cukai Tanjung Balai Karimun Dwi Saputra saat dihubungi wartawan membenarkan peristiwa penghadapan petugas dan penegahan terhadap Kapal yang dikendaraai Debot bersama rekannya. Menurut dia, peristiwa penegahan tersebut terjadi tepatnya di wilyah perairan tanjung parit, KM Nabila 2 diduga melakukan pelanggaran kepabeanan dengan membawa bawang merah asal Malaysia.
 
Bermula dari kecurigaan terhadap kapal, imbuhnya, petugas melakukan penegahan yang diwarnai aksi kejar mengejar.
 
"Ketika posisi kapal Bea Cukai sandar di sebelah KM Nabila, petugas Bea Cukai langsung melompat ke kapal mereka dengan tujuan bisa menguasai kapal tersebut. Ya pas petugas kita satu orang melompat ke kapal, maka satu orang dari 3 orang tersebut langsung melompat kelaut, sementara Kapal mereka kabur dengan membawa satu petugas kita,"jelas Dwi saputra.
 
Dwi berkilah, melihat ada seseorang terjun, kapal patroli Bea dan Cukai berhenti dilokasi tersebut dan melakukan pencarian namun tidak ditemukan. Akhirnya tim memutuskan kembali mengejar KM Nabila.
 
"Memang ketika itu petugas memikir bahwa didalam kapal KM Nabila tersebut ada 1 orang petugas, kawatir akan terjadi sesuatu maka diputuskan untuk mengejar KM Nabila,"imbuhnya.
 
Disinggung apakah ada koordinasi dengan jajaran Kepolisian terkait Debot yang nekad terjun, Pelaksana  Bidang Penindakan dan Sarana Operasi Bea dan Cukai Tanjung Balai Karimun Dwi Saputra terkesan ragu-ragu menjawab."Memang seharusnya diilakukan, terutama komandan pasukannya,"pungkasnya.(Gus)
BAGIKAN:

BACA JUGA

  • Dalam Sepekan Targetkan 10.860 Dosis Penerima

    BENGKALIS - Selama sepekan ini, Dinas Kesehatan (Diskes) secara serentak melaksanaan vaksinasi baik di titik yang ditentukan maupun di fasilitas pelayanan ke

  • 49 Pasien Covid di Kabupaten Bengkalis Dinyatakan Sembuh

    BENGKALIS - Hari ini terkonfirmasi 15 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bengkalis, Minggu 20 Juni 2021, 1 orang meninggal dunia dan 49 lainnya dinyatakan s

  • Satgas Covid-19 Bengkalis Jaring 30.847 Warga Pelanggar Prokes

    BENGKALIS - Tim Satuan Tugas (Satgas) Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 Kabupaten Bengkalis memberikan teguran kepada 30.847 warga Kabu

  • Reses Wakil DPRD Bengkalis, Syahrial Fokus Kesehatan dan Lapangan Kerja

    BENGKALIS- Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis, Syahrial berkunjung ke delapan titik daerah pemilihnya dalam rangka menjemput aspirasi masyarakat di Pulau R

  • KOMENTAR