Informasi yang diterima Tribun, suasana di rumah bercat cream itu sempat mencekam pada Sabtu subuh. Sekitar pukul 04.30 WIB, pemilik rumah dikagetkan dengan dua pelemparan bom Molotov oleh OTK.
OTK melempar bom buatan itu ke arah pintu samping. Beruntung api segera dipadamkan dan tak mengenai mobil. Apalagi posisi pintu tersebut tak jauh dari garasi mobil.
Lantas OTK kembali melempar bom selang beberapa saat. Bom tersebut mengenai atap rumah tersebut. Penghuni rumah lantas histeris mengetahui kejadian itu.
Kemudian ia segera memanggil petugas ronda dan juga anaknya yang beada di rumah. Tapi sayang OTK yang informasinya mengendarai sepeda motor matic Honda Beat itu melarikan diri. Pengendara lantas menjauh dan memacu sepeda motornya ke kawasan Jalan Pulau Payung. Padahal di lokasi tersebut hanya ada dua akses masuk.
"Kami baru menghuni rumah ini. Makanya saya begitu kaget mendengar adanya suara ledakan," jelas seorang saksi yang minta namanya disamarkan.
Maka hingga kini belum diketahui motif dibalik
pelemparan ini. Begitu juga dengan kerugian materil akibat aksi
tersebut. Beruntung dari informasi yang dihimpun tidak ada korban jiwa
dalam kejadian tersebut. (TRIBUN/RED)