MERANTI -Pelaku diduga penikaman yang menewaskan anggota Polisi Polres Meranti Adi S Tambunan ikut tewas dalam penangkapan yang dilakukan Polres Meranti,Kamis (25/8). Tewasnya pelaku Apri Hadi Pratama menimbulkan gejolak di masyarakat Selat Panjang, mereka menduga pelaku tewas disiksa saat ditangkap di Kecamatan Merbau.
Masyarakat yang tak puas dengan hal tersebut, menggeruduk RSUD dan Mapolres Meranti. Kapolres AKBP Asep ISkandar dicecar berbagai pertanyaan masyarakat yang tak puas akan penyebab tewasnya Apri.
"Nampaknya pak pembunuh tadi tu pak, hukumnya nyawa, satu mati satu juga dibunuh. Hukum rimba yang dipakai anggota bapak tu,"cecar salah seorang warga dalam kerumunan massaseperti vedio yang diposting pemilik Akun Bakornas Pwi Riau, Kamis (25/8).
Dalam video yang beredar, Kapolres Meranti menjelaskan kepada warga, tewasnya Apri terkait masalah situasional, saat penangkapan pelaku melawan dan tak mengindahkan tembak peringatan Polisi. Polisi terpaksa melumpuhkan Apri.
"Yang bersangkutan melakukan perlawanan karena anggota tau yang bersangkutan bersenjata dan melakukan pemberhentian paksa. Jadi anggota tidak ada pilihan lain, karena apa? karena disuruh berhenti tidak mau, dilakukan tembakan peringatan tidak mau juga lari akhirnya dilumpuhkan,"sebut AKBP Asep.
"Tolong, kami Polri juga berduka.Saya juga turut berbelasungkawa,"ungkap Kapolres lagi seraya mengajak masaa menyelesaikan masalah dengan kepala dingin.(BOC)