Perampok Bersenjata Api di Bekasi Ambil Emas 100 Gram

Minggu, 13 Juli 2014 20:58
BAGIKAN:
pesisirone group/tempo
ilustrasi perampokan. dailyexaminer.com.au
BEKASI, PESISIRONE.com - Kawanan perampok bersenjata api menyatroni sebuah rumah di perumahan Wisma Asri, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Sabtu, 12 Juli 2014. Perhiasan emas seberat 100 gram amblas, sedangkan sejumlah surat yang diambil ditemukan warga di daerah Sukatani, Kabupaten Bekasi.

Juru bicara Polresta Bekasi Kota, Ajun Komisaris Siswo, mengatakan peristiwa tersebut diketahui pada Sabtu, 12 Juli 2014, sekitar pukul 14.15 WIB. Ketika itu, pemilik rumah, Muhammad Noor, 58 tahun, dan istrinya, Ely, 56 tahun, pulang dari berbelanja bahan persiapan berbuka puasa. "Korban melihat pintu rumahnya terbuka," kata Siswo, Ahad, 13 Juli 2014.

Melihat itu, pasangan suami-istri tersebut bergegas masuk ke dalam rumah. Tak disangka, ternyata sudah ada tiga orang tak dikenal di dalam rumah. Mereka mengubrak-abrik seluruh isi rumah. "Setelah dipergoki, pelaku segera melarikan diri," katanya.

Noor dengan istrinya berusaha mencegah, tapi seorang dari kawanan itu mengeluarkan benda menyerupai senjata api. Korban ditodong dan diancam akan ditembak apabila melawan. "Pelaku kabur dengan menggunakan mobil Daihatsu Terios," kata Siswo.

Noor kepada penyidik mengatakan sudah berteriak meminta tolong kepada warga. Saat itu kondisi sekitar rumah sepi. Mendengar teriakan korban, warga akhirnya bergegas keluar rumah dan membantu melakukan pengejaran. "Sempat dihadang, tapi pelaku mengeluarkan senjata," kata Siswo. "Orang-orang pada takut," ujarnya.

Noor mengidentifikasi senjata yang digunakan para pelaku tampak seperti milik aparat TNI, yakni berjenis FN. Namun belum bisa dipastikan senjata tersebut apakah mainan atau organik. Pasalnya, tak ada letusan saat aksi berlangsung. "Saya tarik-tarikan karena koper mau dibawa," kata Noor. "Saya malah diancam mau ditembak," ujarnya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bekasi Kota Komisaris Ujang Rohanda mengatakan pihaknya masih menyelidiki perampokan tersebut. Sejumlah saksi tengah dimintai keterangan, termasuk warga yang menemukan surat berharga milik korban. "Surat-surat berharga itu kami jadikan barang bukti," kata Ujang.(tpc/pog)

BAGIKAN:
KOMENTAR