Perbatasan Dumai-Rohil Kembali Mencekam

Jumat, 14 Maret 2014 17:00
BAGIKAN:
ilustrasi
DUMAI, POG - Perbatasan Kota Dumai dan Kabupaten Rokan Hilir kembali mencekam. Munculnya ancaman harus hengkang sekaligus larangan berkebun di wilayah perbatasan menyebabkan ratusan warga dari tiga RT di Kelurahan Batu Teritip, Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai kembali dihantui rasa takut. Ketegangan dua wilayah tetangga yaitu Kecamatan Sungai Sembilan dan Kecamatan Sinaboi Kabupaten Rohil pun memuncak lagi.

Situasi tidak nyaman yang dialami masyarakat Dumai itu, mendesak sejumlah tokoh masyarakat dari tiga RT yaitu RT.07 Sinepis, RT.08 Teluk Dalam dan RT.09 Mekar Sari Kel.Batu Teritip mengadukan nasib mereka ke Camat Sungai Sembilan, Zulkarnain. Hingga pukul 23.00 Kamis (13/3) malam, bertempat di Kantor Camat Sungai Sembilan, Jalan Lubuk Gaung, Zulkarnain bersama puluhan warganya sibuk merundingkan solusi atas kondisi tersebut.

"Bukan hanya meminta perlindungan atau keamanaan lagi, tapi penyelesaian tapal batas yang harus segera selesai. Karena sampai saat ini, intimidasi mereka  membuat warga kami ketakutan bermukim disana. Kami disana cari penghidupan pak..bukan mengambil lahan orang," ujar Faisal warga RT.8 Mekar Sari Kelurahan Batu Teritip Kecamatan Sungai Sembilan.

Menurut perwakilan warga, Sinurat, konflik perbatasan kembali meledak tepatnya pada Selasa, 11 Maret lalu, saat sejumlah oknum dari Kecamatan Sinaboi Kab.Rohil memerintahkan warga Mekar Sari Kota Dumai untuk menghentikan aktivitas berkebun di lahan seluas 25 hektar dan warga sekitar, harus segera hengkang dari tempat tinggal mereka dengan batas waktu 2 kali 24 jam atau dua hari. Masih dijelaskan Sinurat, kedatangan oknum Sinaboi yang juga didampingi Kepala Polsek Sungai Sembilan, AKP.Jasri Tabing dan Danramil 13/Bukit Kapur, Kapten Inf Masrikat.

"Mereka (oknum Kec.Sinaboi) mendatangi kami, lalu memerintahkan warga harus menghentikan pembekoan lahan, warga dilarang berkebun dan harus pergi dari sana dengan batas waktu 2 X 24 jam. Sementara itu, saat mereka mengancam, warga kami tidak mendapat perlindungan dari polisi dan juga TNI, padahal pembekoan itu berada dilahan kami." ujar Sinurat.

Hingga memasuki habisnya batas waktu yang ditentukan, masyarakat di tiga RT tersebut masih belum memberanikan diri untuk  berkebun dan menjalani aktivitas sehari-hari. "Sejak adanya deadline itu, istri saya setiap malam tidak bisa tidur. Karena khawatir rumah dan ladang dibakar tiba-tiba," ujar Edi berapi-api.

Camat Sungai Sembilan, Zulkarnain, menjanjikan akan meneruskan keresahaan warganya itu kepada Pemerintah Kota Dumai. "Apa yang dialami warga disana, saya pun ikut merasakan juga. Kita bersama-sama, mencari solusi atas kondisi ini. Saya akan menjelaskan ini semua ke Pak Wali dan pihak berwenang. Pemko Dumai tidak akan membiarkan kondisi seperti ini berlarut-larut," ujar Zulkarnain.

Konflik tapal batas antara Kecamatan Sinaboi, Kabupaten Rohil - Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai, sudah mencuat sejak setahun terakhir ini. Berbagai perseteruan dua warga tetangga ini mengakibatkan konflik fisik, penganiayaan, dan juga politik, hingga berlanjut ke proses hukum. Persoalan ini sudah menjadi perhatian kepala daerah masing-masing dan pihak keamanan seperti kepolisian serta TNI setempat. (zie)
BAGIKAN:

BACA JUGA

  • Tangani Karhutla, Polda Riau datangkan Drone Khusus dan Tim Ahli

    PEKANBARU - Kepolisian Daerah (Polda) Riau mendatangkan tim ahli dan drone khusus dari Mabes Polri guna memaksimalkan upaya penegakan hukum dalam kasus kebak

  • Jaksa Kantongi Tiga Nama Tersangka Kasus UED SP Desa Bikit Batu

    BENGKALIS - Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkalis bakal menetapkan tiga tersangka terkait anggaran Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UED SP) Desa Bukit Batu, K

  • 3 Napi Kabur dari Lapas Jambi Ditangkap Di Bengkalis, 1 Dihadiahi Timah Panas Polisi

    BENGKALIS - Tiga dari empat nara pidana (napi) kasus narkotika yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sungai Penuh Jambi, akhirnya ditangka

  • Kasus Perceraian Kalangan PNS Meningkat di Bengkalis

    BENGKALIS - Angka perceraian dikalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Bengkalis relatif meningkat dibanding tahun

  • KOMENTAR