Rumah Pegawai Dinas PU Dumai Dilalap Si Jago Merah

Kamis, 24 April 2014 03:31
BAGIKAN:
Rumah Asmidarni yang menjadi amukan si jago merah
DUMAIONE, POG - Rumah milik pegawai Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Dumai, Asmidarni, di jalan Kesuma gang Jeruk, RT 15, Kelurahan Jaya Mukti, Kecamatan Dumai Timur, Rabu (23/4/2014) malam, sekira pukul 20.10 Wib rata dengan tanah akibat amukan si jago merah.

Berselang 15 menit, warga pun berbondong-bondong datang ke lokasi untuk menyaksikan langsung rumah milik pegawai Dinas PU yang menjadi amukan si jago merah tersebut.

Asmidarni yang saat itu sedang berada di dalam rumah tidak mengetahui bahwa rumahnya terbakar. Ia mengetahui rumahnya terbakar setelah diteriaki warga sekitar. Tak heran, Asminardi pun mengambil langkah seribu untuk menyelamatkan diri tanpa mengindahkan harta benda.

"Saya mengetahui setelah diteriaki warga, bahwa rumah saya terbakar. Jadi saya tak lagi kepikiran untuk menyelamatkan harta benda," katanya dengan wajah sedih.

Rumah yang ditempati Asmidarni itu disekat menjadi dua dan disewakan kepada pegawai PT Inti Benua, Febriyanto. Sementara nasib beruntung masih berpihak kepada Febriyanto, mengingat rumah yang ditempatinya dalam keadaan kosong. Sebab, sebelum kejadian Febriyanto mengungsikan barang-barang ke rumah mertuanya. 

"Rumah itu dalam keadaan kosong. Febriyanto lagi membawa istrinya ke rumah mertuanya karena istrinya melahirkan," tuturnya.

Menurut Triono, warga sekitar yang menyaksikan kejadian menuturkan, api tersebut berasal dari atas platfon dapur rumah Febriyanto. "Apinya dari belakang rumah Febriyanto. Ketika melihat api tersebut, saya langsung melaporkan kepada Ketua RT 15, pak Baharuddin," bebernya.

Sementara Kapolres Dumai, AKBP.Yudhi Kurniawan melalui Kasat Reskrim Polres Dumai, AKP. Wisnu Wibowo, Rabu (23/4/2014) malam mengatakan pihaknya belum mengetahui penyebab kejadian tersebut. Sedangkan kerugian dari kejadian tersebut, dikatakannya, mencapai ratusan juta rupiah. "Penyebabnya masih kita selidiki. Sedangkan kerugian diperkiraan mencapai Rp400 juta," sebutnya. (eaf)
BAGIKAN:
KOMENTAR