Taman Wisata Alam Dumai Kebakaran

Jumat, 10 Oktober 2014 09:00
BAGIKAN:
Pesisir one Group
Kebakaran empat titik terjadi di Taman Wisata Alam Dumai. Namun api dapat dipadamkan cepat oleh Tim Manggala Agni. Kebakaran ini sekedar latihan penanggulangan kecelakaan.
DUMAI, DOC -Taman Wisata Alam (TWA) Sungai Dumai, Daerah Operasional Manggala Agni Kebakaran. Empat regu pemadam kebakaran dikerahkan.

Kebakaran terjadi, Kamis (9/10/14) pukul 21.24 WIB, dan berhasil dipadamkan dalam waktu singkat, 10 menit kemudian.

Pemadaman yang cepat, memang, kebakaran yang terjadi diempat titik, ternyata sengaja diciptakan untuk memupuk kesiagaan empat regu pemadam kebakaran (60 orang, red), Dumai 1, Dumai 2, Bengkalis 1, Bengkalis 2, yang sedang dilatih Badan Pengelola Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation (BP REDD).

Dedi Hariri, Focal Point BP REDD+ Riau disela-sela simulasi tidak menduga, pihak Manggala Agni menskenario kan itu. "Tak menyangka akan terjadi secepat itu. Kita mengetahui akan ada ini, cuma kita tidak tahu, kapan waktu nya," katanya."

Sementara itu, Muhammadun, Widiaiswara Balai Diklat Kehutanan Pekanbaru menjelaskan, skenario ini mencoba siap siaga dalam kondisi apa pun.

"Biasa nya mereka kita bangun kan lagi tidur, kita sekarang rubah, skenario sedang belajar, sedang berdiskusi, sedang persentasi. Tiba-tiba mati lampu, ada bunyi sirine, kebakaran diempat titik, ternyata mereka respon," katanya."

Pantauan riauterkinicom dilokasi, api berkobar diempat titik, pada awalnya, peserta sedang berdiskusi, lalu secara mendadak meninggal kan diskusi untuk memadam kan api.

Alat yang diguna kan sederhana, skop, garuk, dan lainnya. Namun api bisa dipadam kan, sampai tidak ada lagi bekas, dengan menimbun.

Kemudian empat regu tersebut dikumpul kan lagi, untuk mendapatkan pengarahan, dan ternyata ada yang mendapat hukuman, karena meninggal kan peralatan setelah pemadaman, bahkan ada yang salah membawa alat.

Salah seorang peserta, Lehan, asal Desa Bandar Jaya Kecamatan Siak Kecil Kabupaten Bengkalis, terkejut dengan skenario, namun tetap siaga dalam kondisi apa pun. (RTC/RED)

BAGIKAN:
KOMENTAR