Kerap Picu Kerusuhan,

Warga Dumai Desak Gelper Super 21 Ditutup

Senin, 09 Juni 2014 23:04
BAGIKAN:
PESISIRONE GROUP
DUMAI, DOC - Kerusuhan hebat nyaris terjadi di lokasi gelanggang permainan (Gelper) Super 21 yang terletak di Jalan Budi Kemuliyan, Kecamatan Dumai Kota, Senin (9/6/14) sore ini.

Informasi yang berhasil dirangkum, puluhan kelompok masyarakat mendatangi lokasi itu dengan tujuan untuk membakar usaha Gelper Super 21 yang dinilai menjadi sarang perjudian dan bikin keresahan masyarakat.

Sejumlah kelompok masyarakat itu emosinya berhasil diredam aparat kepolisian yang saat itu sudah mengetahui adanya aksi percobaan penyerangan ke tempat usaha Gelper Super 21 tersebut.

Usaha Gelper Super 21 itu sendiri dinilai banyak kalangan masyarakat tidak ada memberikan efek kontribusi bagi Kota Dumai. Selain itu, lokasi itu juga kerap menimbulkan kerusuhan dan bikin warga setempat kurang nyaman.

Keberadaan Gelper Super 21 tersebut juga merubah image Kota Dumai sebagai kota perjudian. Ironisnya lagi, selain menjadi tempat perjudian yang kerap disoroti masyarakat, Pemko Dumai belum melakukan tindakan tegas.

"Kami tadi langsung lari ketika melihat puluhan pemuda mengamuk mendatangi lokasi Super 21 itu. Padahal tadi malam didepan usaha Super 21 sudah terjadi perkelahian hebat," cetus Munawar, kepada wartawan tak jauh dari lokasi.

Kapolres Dumai AKBP Yudi Kurniawan ketika dikonfirmasi mengatakan, bahwa apa yang terjadi sore ini buka merupakan penyerangan, hanya salah paham saja. Bahkan, kedua belah pihak sudah melapor ke Polres Dumai. "Kami akan sidik sesuai prosedur," jelasnya.

Kemudian, Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) Kota Dumai Hendri Sandra ketika dikonfirmasi terkait hal tersebut mengaku tidak mengetahui adanya aksi percobaan penyerangan ke tempat usaha Gelper Super 21 oleh sekelompok masyarakat.

Menindaklanjuti masalah ini, pihaknya akan mencoba memanggil pelaku usaha guna memberikan penjelasan terkait insiden penyerangan yang dilakukan sekelompok masyarakat di Kota Dumai tersebut.

"Masak iya ada kerusuhan. Coba saya nanti kordinasikan dengan seluruh anggota untuk segera memanggil pihak manajemen guna memberikan penjelasan terkait insiden itu," ujar Hendri Sandra singkat kepada media ini.(soehadi)
BAGIKAN:
KOMENTAR