Kecelakaan kapal NTB: Dua penumpang masih hilang

Senin, 18 Agustus 2014 12:00
BAGIKAN:
PESISIRONE GROUP/BBC
Perairan Sangeang Pulo yang diduga merupakan lokasi kapal tenggelam.
PESISIRONE.com - Tiga belas orang penumpang dan awak kapal wisatawan yang tenggelam di perairan Pulau Sangeang, Kabupaben Bima, Nusa Tenggara Barat, telah ditemukan.

"Kita masih melakukan penyisiran," kata Jarudin, anggota tim kedaruratan dan logistik dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, NTB, kepada wartawan BBC Indonesia, Heyder Affan, Senin (18/08) pagi.

Hingga saat ini, korban yang berhasil diselamatkan berjumlah 23 orang. "Lima orang dirawat di Puskesmas Kecamatan Wera, dan lima lainnya dirawat di Rumah Sakit Umum Bima," katanya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan diantara mereka yang selamat adalah turis dari Spanyol, Prancis, Selandia Baru, Inggris, Belanda dan Jerman.

Kapal motor bernama Forcase Ikan Biru StarKlik mengalami kecelakaan pada Sabtu (16/08) pukul 20.00 WITA atau 19.00 WIB akibat bocor setelah menabrak karang, demikian data yang dihimpun BNPB.

'Berenang tujuh jam'

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, kapal yang mengangkut 20 orang turis asing dan empat awak kapal dan seorang pemandu turis ini bertolak dari Bali menuju Pulau Komodo.

Sementara, seorang turis asal Spanyol yang selamat mengatakan kepada wartawan BBC, Alice Budisatrijo, Senin (18/08) pagi, dia harus berenang sekitar tujuh jam setelah kapal itu tenggelam.

"Saya harus berenang selama tujuh jam bersama empat turis lainnya. Kami akhirnya diselamatkan kapal nelayan," kata turis perempuan asal Spanyol, yang tidak mau disebutkan jati dirinya.(bbc/pog)
BAGIKAN:
KOMENTAR