• Home
  • Maritim
  • 10.144,1 Hektar Lahan Di Kabupaten Bengkalis Terbakar Akibat Karhutla Beberapa Waktu Lalu

10.144,1 Hektar Lahan Di Kabupaten Bengkalis Terbakar Akibat Karhutla Beberapa Waktu Lalu

Sabtu, 10 Mei 2014 12:18
BAGIKAN:
Bupati Bengkalis H. Herliyan Saleh
BENGKALISONE,POG- Musibah Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) yang menimpa Provinsi riau beberapa waktu lalu memang sudah berakhir. dan dampak terparah yang terkena musibah ini adalah Kabupaten Bengkalis, setidaknya seluas 10.144,1 hektar lahan di negeri yang dijuluki negeri junjungan ini habis dilahap is jago merah.

Seperti yang di ungkapkan Bupati Bengkalis H. Herliyan saleh saat membuka kegiatan pelaksanaan sosialisasi pengendalian kebakaran hutan dan lahan yang ditaja oleh pemerintah Provinsi Riau dilantai IV kantor Bupati Bengkalis.

Dikatakan Herliyan, musibah kebakaran hutan dan lahan, hampir setiap tahun terjadi di Kabupaten Bengkalis dan Provinsi Riau pada umumnya, terutama pada saat musim kemarau. Peristiwa ini merupakan isu lingkungan strategis yang perlu dilakukan pencegahan dan pengendaliannya. 

”Tahun ini, tepatnya dari bulan januari hingga maret, luas lahan yang terbakar di Kabupaten Bengkalis mencapai 10.144,1 hektar, Katanya.

Dampak negatif akibat kebakaran hutan dan lahan terutama pada lahan gambut cukup besar misalnya kerusakan ekologis, menurunnya nilai estetika, berkurangnya nilai ekonomi hutan dan produktivitas tanah, menurunkan keanekaragaman hayati dan ekosistem. Kemudian, asap yang ditimbulkan dapat mengakibatkan gangguan kesehatan masyarakat, sektor transportasi, sektor pendidikan dan melumpuhkan roda perekonomian. Asap yang ditimbulkan dapat melintas batas negara dan menjadi masalah serius di tingkat regional maupun internasional.

Sejauh ini menurut Bupati, untuk mencegah musibah kebakaran hutan dan lahan, Pemerintah gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat, tentang ancaman hukuman maupun himbauan agar tidak membuka dan membersihkan lahan dengan cara membakar. Disamping itu, Pemerintah Kabupaten Bengkalis telah membentuk regu pemadam kebakaran dari personil tingkat Kabupaten, Kecamatan hingga Desa yang mencapai 216 orang dengan didukung peralatan pemadam.

”Pada prinsipnya pemerintah kabupaten bengkalis berupaya melakukan berbagai kegiatan serta menggerakan seluruh stakeholder mulai kabupaten sampai desa untuk upaya pencegahan terjadinya karhutla. Misalnya melakukan rapat koordinasi hingga tingkat Rt/Rw yang secara langsung saya pimpin termasuk pembentukan masyarakat peduli api (MPA), Jelas Herliyan. (Gus)
BAGIKAN:
KOMENTAR