• Home
  • Maritim
  • Arya Wedakarna: Pantai di Riau Lebih Indah dari Bali

Arya Wedakarna: Pantai di Riau Lebih Indah dari Bali

Rabu, 10 Desember 2014 09:30
BAGIKAN:
PEKANBARU- Anggota Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Bali, Dr Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna, pernah berkunjung ke Candi Muara Takus di Kampar. Ia mengaku takjub dengan keunikan candi ini. Sebagai orang Bali, Arya Wedakarna seolah menemukan benang merah antara leluhurnya Majapahit dengan keberadaan Candi Muara Takus di Riau.

Hal tersebut diungkapkannya pada hari Selasa (9/12/2014). “Khusus untuk Candi Muara Takus, saya melihat cukup unik, karena Candi Muara Takus tidak seperti candi Mataram yang terbuat dari batu alam, tetapi dari batu merah. Bahan dasar Candi Muara Takus sama dengan candi di Bali dan Majapahit di Jawa Timur. Jadi, saya menemukan benang merah antara leluhur kami Majapahit dengan Muara Takus,” tutur Arya.

Dijelaskan Rektor Universitas Mahendradatta Bali ini, setelah melihat keunikan Candi Muara Takus, ia berkomitmen mendukung dibentuknya Balai Cagar Budaya Riau. Tidak lagi menginduk pada cagar budaya yang ada di Sumatera Barat. “Kami akan bantu Riau khususnya Pemkab Kampar untuk melestarikan candi ini, karena ini potensi pariwisata yang luar bisa dan bisa membuka peluang usaha untuk masyarakat setempat,” papar Arya.

Senator muda ini memang fasih jika berbicara mengenai pariwisata. Lahir dan besar di Bali yang merupakan destinasi utama pariwisata Indonesia, Arya, membuatnya paham bagaimana mengelola potensi pariwisata. Arya bahkan mengaku iri dengan potensi pariwisata yang dimiliki Riau.

Tak segan-segan ia memuji pantai-pantai di Riau lebih indah dibanding pantai-pantai di Bali yang sudah mendunia. “Sebagai orang Bali, saya iri dengan Riau. Saya melihat Riau ini luar biasa, memiliki pantai yang lebih indah dari Bali, memiliki bukit, danau, dan sungai besar. Sebuah landscape yang indah menurut saya,” ungkap Arya, yang kedatangannya di Riau untuk menghadiri malam puncak Pemilihan Duta Wisata Indonesia 2014, Rabu (10/12/2014) di Pekanbaru.(TRIBUN/POG)

BAGIKAN:
KOMENTAR