Nelayan Asing Masih Jarah Ikan Natuna

Sabtu, 01 Februari 2014 17:50
BAGIKAN:
illegal fishing in Indonesia.
NATUNA (POG) - Kapal-kapal ikan berbendera negara asing masih sering bahkan sangat leluasa menangkap ikan di sekitar perairan laut Bunguran Utara, Kabupaten Natuna.

Selain meresahkan nelayan setempat, aktivitas pencurian ikan oleh nelayan asing itu juga sangat berdampak terhadap penghasilan nelayan tradisional di daerah tersebut.

"Kapal-kapal ikan negara asing itu bahkan sudah memasuki perairan di daerah-daerah tangkapan nelayan lokal," kata Sukimin, salah seorang nelayan Bunguran Utara, Kamis.

Sukimin mengatakan, hasil tangkapan nelayan tradisional di daerah tersebut sudah sangat jauh berkurang. Kalau biasanya dalam sekali melaut bisa membawa ikan hingga 100 kilogram,  hanya bisa membawa 50 kilogram.

"Kalau ini terus dibiarkan, dan tidak ada kepedulian dari pemerintah, maka yang dirugikan adalah nelayan kecil. Bisa saja para nelayan lokal pergi melaut tak dapat ikan sama sekali," ucapnya.

Ia menambahkan, nelayan asing yang mencuri ikan itu menggunakan alat tangkap yang dilarang, seperti bom ikan yang menggunakan potasium dan pukat harimau. "Mereka menggunakan bahan peledak yang dilarang," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Perbatasan Kabupaten Natuna, yang juga mantan Camat Bunguran Utara, Sabkhi Muhammad tak menampik hal tersebut.

Ia mengatakan, keberadaan nelayan asing memang sangat meresahkan, selain menangkap ikan di wilayah tangkapan nelayan lokal, mereka juga sering menakuti nelayan lokal dengan senjata api.

"Nelayan lokal tak bisa berbuat banyak karena mereka ditakui dengan senjata api," ujar Sabkhi.

Untuk itu, kata Sabkhi, pihak pemerintah yang telah mengeluarkan izin menangkap ikan di perairan Natuna dan sekitarnya untuk segera mencabut izinnya. 

"Pemerintah harus cabut izin kapal ikan asing yang menangkap ikan di wilayah Natuna. karena sudah dapat izin, tetapi pemerintah tidak mengawasinya," pungkasnya.*

Sumber: AntaraKepri
BAGIKAN:

BACA JUGA

  • Musim Penghujan Rentan Diare, Begini Penjelasannya

    BENGKALIS – Disamping penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang sering diderita oleh ribuan masyarakat Bengalis, pada saat kabut asap melanda Negeri Junjungan, Diar
  • P2TP2A Harap Pelaku Pembuangan Bayi di Kuala Alam Secepatnya Ditangkap

    BENGKALIS -Pusat Pelayan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Bengkalis berharap pihak Kepolisian mengusut tuntas dan menangkap pelaku pembuang bayi yang dite
  • PIK-R Nuansa SMANSA Solusi Masalah Para Remaja

    BENGKALIS -Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) yang bermukim di SMAN 1 Bengkalis siap menjadi sahabat sejati sekaligus memberikan solusi berbagai macam masalah bagi remaja
  • PKMJ Bengkalis Salurkan Bantuan Atap Seng Di Siak Kecil

    BENGKALIS- Paguyuban Keluarga Masyarakat Jawa (PKMJ) Kabupaten Bengkalis menyalurkan bantuan 180 keping atap seng yang diperuntukkan untuk Sanggar Seni Paguyuban Jawa dan Mushalla
  • KOMENTAR