DUMAI, POG - Ratusan warga Kelurahan Tanjung Palas, Rabu (5/3) menggelar aksi demo damai di depan kilang Pertamina RU II Dumai menuntut meminta rasa aman pasca kerap meledaknya kilang pengolahan minyak tersebut setiap adanya kegiatan TA.
Defianto Koordinator Lapangan meminta PT Pertamina bersikap arif dalam persoalan ini, karena kami tak lagi bisa hidup tenang karena jarak kilang dengan pemukiman masyarakat sudah semakin dekat. Bahkan ledakan kilang Pertamina tidak hanya terjadi. Setiap tahun tetapi kerap terjadi sehingga warga sekitar kilang tak bisa lagi tenang dalam beristirahat.
Apalagi dengan adanya pembangunan kilang LBO yang hanya berbatas pagar dengan pemukiman warga sekitar. "Kami sangat resah, apalagi kalau ledakan kilang terjadi pada waktu malam warga harus berhamburan keluar rumah sebab menghindari kebakaran cukup dahsyat," kata dia.
Tanah pembangunan kilang ini merupakan milik nenek moyang kami dahulu. Rasanya kami berat meninggalkan apalagi pindah dari kelurahan Tanjung Palas ini, tetapi karena kondisi kilang yang tak nyaman makanya kami meminta Pertamina memberikan rasa aman kepada masyarakat sekitar.
General Manager PT Pertamina RU II Dumai I Nyoman Sukadana mengaku telah menyampaikan persoalan ini ke Pertamina pusat terkait kondisi yang terjadi di kelurahan Tanjung Palas dengan tembusan walikota Dumai dan Kapolres Dumai.
"Saya meminta waktu dua minggu untuk mendapatkan jawaban dari PT Pertamina pusat terkait tuntutan yang disampaikan warga ke Pertamina. Pada intinya Pertamina sangat merespon aspirasi yanbg disamapikan masyarakat di Tanjung Palas," kata Nyoman Sukadana. (Pog/zie)