#KritikDariKader, Fahri Hamzah 'Kritik Keras' Pimpinan PKS

Selasa, 28 November 2017 23:48

JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah melontarkan kritik keras kepada pimpinan PKS. Ada apa gerangan sampai Fahri Hamzah berkicau #KritikDariKader?

"Izinkan saya menulis kritik pada para pemimpin khususnya pimpinan PKS yang memimpin sekarang. Ada banyak keluhan yang sampai pada saya karena kritik sepertinya tersumbat. Kekakuan memahami organisasi membuat partai jumud dan mengalami stagnansi," kata Fahri mengawali tweet berisi kritik tajam ke pimpinan PKS, seperti dikutip detikcom, Selasa (28/11/2017).

Fahri menuturkan PKS sejak awal banyak belajar dari gerakan Islam yang ada di seluruh dunia. Tentu juga NU dan Muhammadiyah serta Masyumi di Indonesia. "Tetapi IM (Ikhwanul Muslimin) banyak mempengaruhi karena saat itu IM nampak begitu ideal. Dan IM adalah gerakan yang paling besar pengaruhnya," kata Fahri.

Namun, bagi Fahri, kini PKS sudah berubah. "Sekarang, dengan kepemimpinan baru nampak semakin jauh dari nilai-nilai organisasi yang moderen. Feodalisme merebak dan hirarki jabatan dan kekuasaan menjadi sesuatu yang amat penting. Kritik jadi langka," kritik Fahri.

Fahri mengungkap setiap hari banyak keluhan seputar sulitnya mengkritik pimpinan PKS. "Mulai dari orang dikeluarkan dari grup WA sampai disidang dan dipecat secara sepihak," ungkapnya.

"Sejak kapan PKS menjadi begitu kaku dengan jabatan? Seolah ada orang yang tidak mungkin salah dan tidak boleh disalahkan. Dari siapa ini semua dipelajari? Ini bukan tradisi zaman tarbiyah dulu juga bukan tradisi organisasi modern," ujarnya melontarkan kritikan tajam ke pimpinan PKS.

Ia kemudian menyebut satu demi satu keluhan kader PKS yang didengarnya. Salah satunya soal kesibukan pimpinan PKS yang kini beralih menjadi mendata orang yang berbeda pendapat dan membuat sosialisasi tentang pentingnya taat.

"Dengan itu, akhirnya orang tak berani berpendapat, apalagi berbeda pendapat," keluhnya.

Fahri mengungkap panjang-lebar soal kaderisasi dan semangat awal PKS dalam kultwit #KritikDariKader ini. Menurutnya, kritik ini harus disampaikan secara terbuka karena rakyat Indonesia juga berhak tahu partai yang mereka pilih.

"Jangan ada yang disembunyikan," serunya.

Di penghujung tweet-nya, Fahri sempat bicara soal optimismenya terhadap masa depan PKS. Menurutnya, problem masa depan Indonesia banyak yang bisa dijawab oleh partai berjiwa muda ini.

"Tren yang kamu dan jumud di kalangan pimpinan yang sekarang membuat partai ini sulit berkembang. Padahal ada banyak isu yang paling pas dijawab PKS; isu lokal dan isu global dari terorisme sampai masa depan agama," tegasnya.

"Semoga Majelis Syuro yang terdiri dari orang arif bijaksana cepat menangkap gejala ini. Pemilu kurang dari dua tahun lagi. Akan terjadi serempak antara Pileg dan Pilpres. Apa persiapan PKS untuk menang?" ujarnya menutup kultwit panasnya soal kepemimpinan PKS.[dtc]