• Home
  • Nasional
  • Jasad Tan Malaka Akan Dipindahkan ke Sumatera Barat

Jasad Tan Malaka Akan Dipindahkan ke Sumatera Barat

Minggu, 15 Januari 2017 22:46
BAGIKAN:
TEMPO
Tan Malaka

KEDIRI - Wakil Bupati Limapuluh Koto, Sumatera Barat, Ferizal Ridwan, mendatangi makam Tan Malaka di Desa Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri. Pemerintah Kabupaten Limapuluh Koto berencana membawa pulang jasad Tan Malaka untuk dikebumikan di kampung halamannya.

“Kami datang untuk menjemput datuk kami yang hilang,” kata Ferizal di kediaman pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo KH Abdul Muid setelah mengunjungi makam Tan Malaka di Kediri dikutip tempo.co baru baru ini.

Setelah sekian lama makam tokoh sosialis yang mendapat gelar pahlawan nasional ini terbengkalai di lereng Gunung Wilis, Kabupaten Kediri, pemerintah akhirnya turun tangan. Bukan Kementerian Sosial ataupun Pemerintah Kabupaten Kediri, melainkan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Koto yang tergerak untuk merawat dan memperlakukan jasad Tan Malaka sebagai orang terhormat.

Kedatangan Ferizal yang didampingi perwakilan keluarga Tan Malaka serta sejumlah pegiat Tan Malaka Institut ini mengejutkan masyarakat di sekitar makam. Mereka tak menduga adanya kunjungan pemerintah ke makam itu. Bahkan Pemerintah Kabupaten Kediri pun tak pernah mengakui bahwa jasad di dalam makam itu sebagai Tan Malaka.

Ferizal menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Limapuluh Koto yakin bahwa jasad itu adalah Tan Malaka. Bahkan jauh sebelum kedatangannya ke Kediri hari ini, pemerintahnya telah menelusuri sejarah dan bukti empiris sebelum memutuskan meyakini dan membawa pulang jasad Tan Malaka ke kampung halamannya.

Pemerintah Kabupaten Limapuluh Koto juga telah membicarakannya dengan Kementerian Sosial mengenai rencana pemindahan serta berencana berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kediri sebagai pemegang otoritas wilayah. “Mudah-mudahan Pemerintah Kediri mau bekerja sama dengan kami,” kata Ferizal.

Proses pelepasan jasad dari Pemerintah Kabupaten Kediri ditargetkan tuntas pada 21 Februari 2017. Selanjutnya, Pemerintah Kabupaten Limapuluh Koto akan membawa pulang jasad Tan Malaka melalui perjalanan darat melintasi kota-kota menuju kampung kelahirannya di Sumatera Barat.

Upacara adat juga telah dipersiapkan untuk menyambut kedatangan jasad sebelum dikebumikan di kompleks rumah kelahirannya, Nagari Pandam Gadang, Suliki. Upacara adat ini dilakukan untuk menghormati Tan Malaka sebagai pemangku adat Minangkabau.

Salah seorang penggagas Tan Malaka Institute yang turut mendampingi Ferizal Ridwan mengaku sedih melihat kondisi makam di Desa Selopanggung itu. Dia melihat negara sengaja mengisolasi Desa Selopanggung, lokasi makam Tan Malaka, agar tak diketahui oleh masyarakat luas. Hal ini tampak dari sulitnya akses jalan menuju makam yang nyaris tak tersentuh pembangunan.

Sebagai warga Minangkabau yang juga pelestari ajaran Tan Malaka, Habib berharap semua pihak, khususnya masyarakat Kediri, ikhlas melepaskan jasad Tan Malaka dibawa pulang ke Sumatera Barat. Dia juga menyampaikan rasa hormat kepada masyarakat Desa Selopanggung yang selama ini merawat dan mendoakan makam itu sebagaimana leluhur mereka.***

BAGIKAN:

BACA JUGA

  • Dampingi Komandan Korem 031/WB, Bustami HY Ikut Salurkan Bantuan Sembako

    BENGKALIS - Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Bengkalis, Bustami HY, mendampingi Dandim 0303/Bengkalis Letkol Inf Lizardo Gumay dan Kapolres AKBP Hendra

  • Sambut Hari Bayangkara ke 74, Polsek Bengkalis Bersihkan Tempat Ibadah

    BENGKALIS - Menyambut Hari HUT Bayangkar ke 74 yang jatuh pada tanggal 1 Juli 2020, Kepolisian Sektor Bengkalis, Polres Bengkalis megisi kegiatan dengan meng

  • Tim Gugus Covid 19 Terus Sosialisai Protap Kesehatan

    BENGKALIS - Personel Koramil 01/Bengkalis, bersama anggota Polsek Bengkalis melaksanakan giat aturan tentang penerapan pendisiplinan protokol kesehatan kepad

  • Personel Koramil 01/Bengkalis Sosialisasi Protap Kesehatan Kepada Warga dan Pedagang di Taman Andam Dewi dan Capcin

    BENGKALIS - Patroli bersama dan himbauan kepada masyarakat tentang aturan penerapan pendisiplinan protokol kesehatan kepada masyarakat terus dilakukan jajara

  • KOMENTAR