Jubir Wapres Jusuf Kalla: Jangan Sampai Ketua DPR Jadi DPO

Kamis, 16 November 2017 11:02

JAKARTA - Juru Bicara Wakil Presiden Jusuf Kalla, Husain Abdullah, menyayangkan sikap Ketua DPR, Setya Novanto, tersangka kasus korupsi proyek e-KTP, yang tak kunjung menyerahkan diri meski Komisi Pemberantasan Korupsi telah melakukan banyak upaya untuk memeriksanya.

Upaya terakhir adalah penjemputan Novanto di rumahnya, Jalan Wijaya XIII, Nomor 19, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu malam, 15 November 2017.

"Sangat disayangkan jika seorang pimpinan lembaga tinggi negara tidak mampu memberi teladan hukum dan sikap tertib dalam bernegara. Karena seharusnya beliau memberi contoh," ujar Husain melalui pesan tertulisnya pada Kamis, 16 November 2017.

Husain menyampaikan, dengan kembali 'lolos'-nya Novanto dari jangkauan aparat penegak hukum, Ketua Umum Partai Golongan Karya itu bisa masuk ke Daftar Pencarian Orang. Menurut Husain, hal itu bisa menjadi preseden buruk yang ditunjukkan penyelenggara negara dalam aspek kepatuhan hukum.

"Jangan sampai Ketua DPR jadi DPO. Padahal ancaman jemput paksa saja sudah tidak elok untuk beliau yang berstatus demikian tinggi dan terhormat," ujar Husain.

Meski demikian, Husain menyampaikan, pemerintah tetap berkeyakinan bahwa pada akhirnya Novanto akan menyerahkan diri kepada KPK. Alasannya, Novanto juga bisa tetap mendayagunakan potensinya untuk kepentingan negara.

"Kita semua yakin beliau tentu akan taat hukum. Apalagi beliau masih memiliki kesempatan untuk berbuat yang terbaik," ujar Husain.(viva)