• Home
  • Nasional
  • Megawati: Kehormatan dan Harga Diri Bisa Hilang Karena "Money Politic"

Megawati: Kehormatan dan Harga Diri Bisa Hilang Karena "Money Politic"

Selasa, 22 September 2015 21:08
BAGIKAN:
ilustrasi.net
Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri
JAKARTA - Money politic atau politik uang merupakan bentuk pembodohan dan manipulasi yang luar biasa. Money politik itu juga cara kotor untuk mendapat kekuasaan.

"Kehormatan dan harga diri bisa hilang karena money politic," demikian disampaikan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyikapi seluk beluk kecurangan pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan kepala daerah (pilkada) di Indonesia.

Presiden RI kelima itu mengaku sangat mengetahui. Pasalnya, Mega sudah hampir 20 tahun memimpin PDI Perjuangan.

"Tanpa terasa sudah 20 tahun saya memimpin sebuah partai. Hari ini saya ketum paling senior di Indonesia, sehingga saya mengetahui seluk beluk kecurangan pemilu dan pilkada," ujarnya.

Dia mencontohkan, ketika pilkada DKI Jakarta banyak uang bertebaran. Namun, Mega meminta mesin partai tetap bergerak. "Saya katakan kepada mesin partai kamu harus berjuang satu lawan satu. Kalau kamu ingin menangkan Jokowi (Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo) pasti bisa," ungkapnya.

Terkait pilkada Jatim juga demikian. Mega berharap masyarakat Jatim untuk menolak money politic. "Saya tahu mereka (cagub Jatim lainnya) sudah persiapkan uang. Tinggal besok terakhir kampanye. Setelah itu pasti ada minggu tenang yang sebenarnya tidak tenang, uang bertaburan," tukasnya.

Mega menyangsikan uang yang bertaburan saat pilkada berasal dari dana halal. Apalagi kebanyakan para cagub berasal dari pejabat negara. "Bagaimana mungkin pejabat bisa tebar uang begitu banyak. Penduduk Jatim berapa juta, darimana uang itu didapat calon kalau mereka tidak korupsi," sindir Mega.

Dia menambahkan, masyarakat Jatim harus lebih cerdas pada pilkada Jatim. "Katanya orang beriman dan beragama. Jangan menjadi bodoh, berpikirlah dengan cerdas. Dengan hati dan iman yang kuat, maka kita bisa jadi manusia Indonesia yang punya harga diri," tandasnya.(bsc/red)
BAGIKAN:
KOMENTAR