• Home
  • Nasional
  • Muhammadiyah serukan masyarakat kembali bersatu usai pilpres

Muhammadiyah serukan masyarakat kembali bersatu usai pilpres

Selasa, 22 Juli 2014 23:54
BAGIKAN:
PESISIRONE GROUP/merdeka.com
Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Din Syamsudin.
JAKARTA, PESISIRONE.com - Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Din Syamsudin, bersyukur atas pelaksanaan pemilihan presiden yang aman dan damai hingga proses pengumuman dan penetapan hasil penghitungan suara hari ini. Dia juga berpesan supaya masyarakat kembali bersatu dan melepaskan perseteruan akibat persaingan politik.

Din meminta seluruh masyarakat dari berbagai agama, suku, bahasa, budaya, termasuk afiliasi politik dan pilihan pilpres yang lalu kembali rukun. Dia berharap supaya rakyat sadar akan cita-cita bangsa dan negara.

"Marilah kita kembali ke sebuah titik kesadaran kita bersama sebagai satu nusa, bangsa, bahasa Indonesia dan mengedepankan persatuan kebangsaan serta menghindari perbedaan, pertentangan, dan perpecahan yang merugikan," kata Din kepada awak media dalam jumpa pers di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (22/7).

Din mengatakan, Muhammadiyah sebagai organisasi memanjatkan syukur lantaran proses pilpres relatif lancar, aman, dan damai. Menurut dia, apapun hasilnya, pilpres adalah cerminan maksimal raihan bangsa dalam mengembangkan demokrasi.

"Pengamatan kami bangsa Indonesia semakin menunjukkan kedewasaan, kematangan, dan kearifan berdemokrasi," ujar Din.

Din mengatakan, proses demokrasi seperti pilpres hanya sebuah jalan. Menurut dia, hal paling penting adalah bangsa mencapai tujuan dan cita-cita nasional Indonesia maju, adil, berdaulat, makmur, bermartabat.

"Kita berharap lima tahun ke depan akan membawa kemanfaatan, kebaikan, kemaslahatan, dan kesejahteraan bagi kita bangsa Indonesia," sambung Din.

Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah Malik Fajar menyatakan, supaya semua pihak berpegang teguh kepada undang-undang dan para pemimpin tidak bersikap diskriminatif kepada sesama mereka. Dia meminta supaya hal itu tetap dipegang sebagai komitmen bangsa.

"Itu lebih penting dan menjadi bagian tak terpisahkan dari proses pilpres. Presiden yang terpilih nanti sudah memposisikan diri sebagai pemimpin bangsa dan negara," kata Malik.(mdc/pog)
BAGIKAN:
KOMENTAR