• Home
  • Nasional
  • Pergantian Rezim Golkar, Kekhawatiran Rekomendasi Calon Kepala Daerah Era Setnov Tidak Dianulir

Pergantian Rezim Golkar, Kekhawatiran Rekomendasi Calon Kepala Daerah Era Setnov Tidak Dianulir

Jumat, 15 Desember 2017 07:23
BAGIKAN:

JAKARTA - Kepemimpinan di Partai Golkar akhirnya berganti setelah rapat pleno DPP menyepakati Airlangga Hartarto sebagai ketua umum yang baru menggantikan Setya Novanto. Pengesahan status ketua umum akan dilakukan di munaslub Golkar yang akan diselenggarakan 19 Desember mendatang.

Pergantian rezim ini disambut baik oleh banyak pihak. Namun ada juga yang menyatakan khawatir dan berharap keputusan DPP Golkar di era Setnov terkait rekomendasi calon kepala daerah tidak dianulir oleh pengurus baru.

Seperti yang disampaikan bakal cagub Jawa Barat Ridwan Kamil. Dia berharap adanya pergantian pucuk pimpinan di tubuh partai berlambang pohon beringin tersebut, tidak mengubah rekomendasi dukungan kepada dirinya.

"Semoga tidak ada perubahan terhadap rekomendasi dan terus menyamakan visi misinya untuk memenangkan pilkada yang ujungnya mensejahterakan rakyat," ungkap Emil kepada wartawan saat ditemui Puskesmas Garuda, Jalan Dadali, Kota Bandung, Kamis (14/12).

Emil menyampaikan selamat atas penujukan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Golkar. Dia juga mengucapkan terima kasih karena Partai Golkar telah memberikan rekomendasi dukungan kepadanya untuk maju di Pilgub Jabar.

"Saya mengucapkan selamat kepada Bapak Airlangga selaku ketua umum Golkar yang akan melaksanakan Munaslub, mudah mudahan sukses. Kemudian juga terima kasih, selama ini kan institusi Golkarnya memberikan rekomendasi (dukungan di Pilgub Jabar) ya," ujar Emil.

Sementara itu, sang pesaing yang gagal mendapatkan SK rekomendasi cagub Jabar, Dedi Mulyadi menyatakan akan segera berkomunikasi dengan Airlangga terkait Pilgub Jabar. "Saya belum berkonsultasi dengan Pak Airlangga, besok saya akan bicara tentang penanganan Jabar ke depan," ujar Dedi di kantor DPP partai Golkar, Jakarta Barat, Rabu (13/12) malam.

Dia mengaku sejak awal telah mendorong Airlangga untuk menggantikan Setya Novanto yang tersangkut kasus KTP elektronik. Dia percaya menteri perindustrian itu bakal membawa partai Golkar tetap eksis.

Namun, Bupati Purwakarta ini menegaskan dukungannya bukan dalam rangka agar dirinya dipilih oleh Airlangga sebagai cagub Jabar. "Kalau saya mendorong (Airlanggga) jadi ketum, saya punya kepercayaan, dan dorongan saya pada munaslub bukan untuk kepentingan pilgub, tapi kepentingan penyelamatan partai Golkar," tandasnya.[mdk]

BAGIKAN:

BACA JUGA

  • Dampingi Komandan Korem 031/WB, Bustami HY Ikut Salurkan Bantuan Sembako

    BENGKALIS - Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Bengkalis, Bustami HY, mendampingi Dandim 0303/Bengkalis Letkol Inf Lizardo Gumay dan Kapolres AKBP Hendra

  • Sambut Hari Bayangkara ke 74, Polsek Bengkalis Bersihkan Tempat Ibadah

    BENGKALIS - Menyambut Hari HUT Bayangkar ke 74 yang jatuh pada tanggal 1 Juli 2020, Kepolisian Sektor Bengkalis, Polres Bengkalis megisi kegiatan dengan meng

  • Tim Gugus Covid 19 Terus Sosialisai Protap Kesehatan

    BENGKALIS - Personel Koramil 01/Bengkalis, bersama anggota Polsek Bengkalis melaksanakan giat aturan tentang penerapan pendisiplinan protokol kesehatan kepad

  • Personel Koramil 01/Bengkalis Sosialisasi Protap Kesehatan Kepada Warga dan Pedagang di Taman Andam Dewi dan Capcin

    BENGKALIS - Patroli bersama dan himbauan kepada masyarakat tentang aturan penerapan pendisiplinan protokol kesehatan kepada masyarakat terus dilakukan jajara

  • KOMENTAR