• Home
  • Nasional
  • Prabowo Disebut Meminta Kewarganegaraan Yordania

Prabowo Disebut Meminta Kewarganegaraan Yordania

Minggu, 25 Mei 2014 20:40
BAGIKAN:
PESISIRONE GROUP/tempo.co
Ketua Dewan Pembina dan capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyampaikan orasi politiknya dalam peringatan Hari Buruh Sedunia yang diselenggarakan oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta (1/5).
JAKARTA, PESISIRONE.com - Calon presiden yang diusung Partai Gerakan Indonesia Raya disebut meminta kewarganegaraan Yordania kepada Raja Hussein. Permintaan itu dikabulkan Raja dan disambut baik keluarga Prabowo.

Kantor berita Associated Press pada 22 Desember 1998 melaporkan ihwal permintaan kewarganegaraan Yordania untuk Prabowo. Konfirmasi yang dilakukan AP ke kantor Perdana Menteri Fayez Tarawneh menunjukkan Prabowo sendiri yang meminta kewarganegaraan tersebut. Kerajaan, menurut laporan itu, menerima pengajuan itu dengan menerbitkan dekrit pada 10 Desember 1998.

Hashim Djojohadikusumo, adik Prabowo, dalam jumpa pers di Hotel Shangrila Jakarta, pada akhir Desember 1998, mengatakan bangga atas status yang diterima kakaknya. Itu, katanya, "Sebagai anugerah atas jasa-jasa (Prabowo) dalam memajukan dunia Islam pada umumnya." Walau Hashim juga mengatakan bahwa kakaknya tak akan melepaskan kewarganegaraan Indonesia. Prabowo sendiri, dalam suratnya yang dimuat berbagai media di Jakarta, mengaku "tak bisa menerima" kewarganegaraan Yordania itu.

Anggota Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman mengatakan belum menemukan masalah ihwal kewarganegaraan Prabowo. Dia menilai pemberian kewarganegaraan kepada Prabowo mirip dengan pemberian gelar kehormatan yang biasa diterima orang terpandang. Menurut dia, Raja Yordania Hussein-lah yang memberikan penghargaan itu. "Bukan Prabowo yang meminta," ujarnya saat ditemui, Rabu, 22 Mei 2014. 

Menurut Arief, KPU tidak akan membuang energi untuk mengecek kewarganegaraan Prabowo ke Yordania. Menurut dia, komisi lebih baik menunggu laporan dari masyarakat.

Kamis lalu, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengatakan ihwal kewarganegaraan Prabowo sudah tak perlu dibahas lagi. "Itu cerita lama," katanya.(tpc/pog)

BAGIKAN:
KOMENTAR