• Home
  • Nasional
  • Presiden Jokowi Sebut Terorisme Adalah Benalu Bagi Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Presiden Jokowi Sebut Terorisme Adalah Benalu Bagi Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Selasa, 11 Juli 2017 02:29
BAGIKAN:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo pimpin langsung pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-71 di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Senin (10-07-2017).

Di peringatan hari jadi Polri ini, Presiden Jokowi mengingatkan tantangan yang dihadapi Polri ke depan akan semakin berat.

“Fenomena globalisasi, demokratisasi, dan kemajuan teknologi informasi, pasti mempengaruhi situasi keamanan dan ketertiban masyarakat. Seperti meningkatnya kejahatan transnasional, khususnya terorisme, yang menjadi benalu bagi persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Presiden Jokowi.

Untuk itu, Presiden RI ketujuh ini menyerukan dukungan dari seluruh elemen bangsa kepada prajurit-prajurit Bhayangkara untuk memberantas terorisme.

“Terorisme telah menelan banyak korban tidak berdosa, termasuk anak balita, anak kita, yang bernama Intan di Samarinda. Terorisme juga telah memakan korban insan-insan Polri seperti kasus ledakan bom di Sarinah dan Kampung Melayu,” ungkapnya.

Selain terorisme, perdagangan narkoba, perdagangan manusia, penyelundupan senjata, dan kejahatan siber juga disebut Presiden dapat merusak dan mengancam masa depan bangsa Indonesia.

“Potensi konflik horizontal maupun vertikal, dengan isu-isu primordial seperti masalah suku, agama, dan ras keturunan juga akan meningkat. Sehingga Polri perlu melakukan langkah antisipasi dini agar situasi kamtibmas stabil dan energi bangsa tidak habis untuk hal-hal yang tidak produktif seperti ujaran kebencian, fitnah, dan provokasi,” katanya.

Tak hanya itu, menurut Presiden Jokowi, Polri juga perlu mempersiapkan diri untuk mengamankan Pilkada Serentak Tahun 2018 dan Pemilu Legislatif serta Pemilihan Presiden Tahun 2019, agar potensi kerawanan yang ada tidak berkembang menjadi konflik sosial yang meluas.

Di tengah semua perkembangan itu, di tengah serangan terhadap Polri yang terjadi belakangan ini, Presiden Jokowi berpesan Polri harus terus menjaga nilai-nilai kebhinnekaan yang sudah menjadi kodrat bangsa Indonesia. Polri harus terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Untuk itu, polri harus menjaga soliditas internal dan bertindak profesional.

“Saya, selaku Kepala Negara, tetap berkomitmen untuk mendukung terbentuknya Polri yang kuat, handal, dan profesional. Supaya tugas Polri untuk menjaga stabilitas kamtibmas, menegakkan hukum, dan sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, dapat dilaksanaan secara optimal,” tegas Presiden Jokowi memberi suntikan semangat juang kepada personel Polri di bawah pimpinan Jenderal Pol Tito Karnavian.

(AKP Bambang AS)

BAGIKAN:

BACA JUGA

  • Dampingi Komandan Korem 031/WB, Bustami HY Ikut Salurkan Bantuan Sembako

    BENGKALIS - Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Bengkalis, Bustami HY, mendampingi Dandim 0303/Bengkalis Letkol Inf Lizardo Gumay dan Kapolres AKBP Hendra

  • Sambut Hari Bayangkara ke 74, Polsek Bengkalis Bersihkan Tempat Ibadah

    BENGKALIS - Menyambut Hari HUT Bayangkar ke 74 yang jatuh pada tanggal 1 Juli 2020, Kepolisian Sektor Bengkalis, Polres Bengkalis megisi kegiatan dengan meng

  • Tim Gugus Covid 19 Terus Sosialisai Protap Kesehatan

    BENGKALIS - Personel Koramil 01/Bengkalis, bersama anggota Polsek Bengkalis melaksanakan giat aturan tentang penerapan pendisiplinan protokol kesehatan kepad

  • Personel Koramil 01/Bengkalis Sosialisasi Protap Kesehatan Kepada Warga dan Pedagang di Taman Andam Dewi dan Capcin

    BENGKALIS - Patroli bersama dan himbauan kepada masyarakat tentang aturan penerapan pendisiplinan protokol kesehatan kepada masyarakat terus dilakukan jajara

  • KOMENTAR