Padahal tim asuhan Marco Piadi ini sempat memimpin 1-0 hingga babak pertama lewat gol dicetak Roy Munthe pada menit ke-8. Petaka bagi Wahyu Dwipa dkk datang ketika wasit menghadiahkan penalti kepada tim tamu pada menit ke-73 setelah pemain belakang Persikalis mengganjal keras pemain Batam di kotak terlarang.

Wasit Yudi Prasono yang memimpin pertandingan tanpa ampun menunjuk titik putih untuk tim tamu. Oki Guzana Putra yang dipercaya sebagai algojo sukses menjalankan tugasnya menaklukkan penjaga gawang Persikalis, Jasuli.

Keberhasilan menyamakan kedudukan menjadi 1-1, membuat semangat anak-anak Batam semakin gigih untuk meraih kemenangan untuk memastikan lolos ke regional Sumatera. Buktinya, hanya berselang 4 menit kemudian, giliran Sandtyo Wiras membawa tim tamu mempimpin 2-1.

Tertinggal 1-2, Revo Ramadhan dkk coba meningkatkan gempuran. Tensi permainan pun mulai menjurus kasar. Puncaknya ketika pemain Batam menggangal cukup keras striker Persikalis Roy Munte. Sempat terjadi ketengangan antar pemain, sehingga memaksa aparat keamanan turun tangan untuk mengendalikan situasi sehingga pertandingan dapat dilanjutkan kembali.

Persikalis yang dalam tertekan, mencoba bangkit mengejar ketertinggalan dengan melakukan serangan bervariasi. Beberapa kali peluang tercipta, namun tidak membuahkan gol sehingga skor akhir 1-2 tetap bertahan untuk kemenangan tim tamu.

Pelatih Persikalis, Marco Piadi tampak tertunduk lesu melihat tim asuhannya dipermalukan di kandang sendiri. Padahal sewaktu bertandang ke Batam, mereka sukses bermain imbang 1-1. Sebaliknya, wajah ceria terpancar dari wajah coach Batam,  Indra Nofarman. Berkat kemenangan ini mereka dipastikan lolos ke region Sumatera.(Gus)