• Home
  • Olahraga
  • Pelatih Gulat Meranti Kecewa, Ini Penyebabnya

Pelatih Gulat Meranti Kecewa, Ini Penyebabnya

Selasa, 25 April 2017 12:57
BAGIKAN:
Ilustrasi
MERANTI - Pelatih Gulat Kabupaten Kepulauan Meranti, Husin (54) sangat kecewa atas sikap Pengurus Provinsi Riau, kerena tidak memberikan perhatian terhadap pelatih di Meranti yang selama ini melakukan pelatihan bagi para atlit Gulat dan berhasil meraih medali di PON 19 Jawa Barat beberapa waktu silam.

Menurut husin, sudah selayaknya pengurus Provinsi Riau, memberikan perhatian terkait dana pembinaan bagi pelatih di daerah, apalagi atlit binaan itu berhasil memperoleh Medali.

Husin memaparkan, saat pra PON berlangsung, atlit gulat asal Meranti terlambat menerima uang saku, bahkan hingga berakhir kegiatan pra pon, uang saku tersebut tidak kunjung diterima oleh ke 2 atlit tersebut. Setelah didesak, barulah uang saku itu diberikan, keluh Husin, yang prihatin melihat kondisi anak asuhnya.

Kekecewaan Husin muncul, ketika mengetahui dana pembinaan telah ditransfer ke rekening tabungan atlit gulat atas nama Khairuddin asal Meranti yang memperoleh medali perunggu pada PON ke 19 di Jabar namun dana pembinaan bagi pelatih tidak ada.

Husin yang hampir 15 Tahun menekuni sebagai pelatih olahraga gulat asal di Meranti itu menambahkan, atlit yang diberangkatkan ke pon 19 jabar ada 2 atlit, khairuddin dan Yoris, namun tanpa sepengetahuan resmi oleh pengda Gulat kab Meranti. sebab hingga berlangsungnya Pon 19 , pengwil gulat Riau tidak pernah memberitahukan secara resmi ke pengda Meranti. hal itu sangat di sayangkan tutur Husin.

Terkait uang pembinaan dimaksud Husin bukanlah soal nominal, akan tetapi perhatian dari pengurus Provinsi kepada pelatih di Kabupaten Kepulauan Meranti, sebab atlit tersebut binaan pelatih di Meranti.

Ketua I Cabor Gulat Kabupaten Meranti, menyikapi dinamika cabang olahraga (Cabor- red) Gulat saat ini mengatakan, sangat menyayangkan sikap pengurus gulat Provinsi Riau yang tidak memberikan perhatian kepada pelatih Gulat di Meranti. Menurut Edi, pengurus Provinsi seharusnya lebih mengedepankan pembinaan, baik terhadap atlit maupun kepada pelatih di daerah, sebeb selama ini, sangat minim komunikasi antara pengurus provinsi dengan kabupaten.

Sementara, Ketua Cabor gulat Provinsi Riau, Said Saqlul Amri, saat ini tidak dapat dikonfirmasi. Untuk mengklarifikasi persoalan dana pembinaan pelatih gulat Meranti, Sekretaris Pengurus Gulat Riau Azwir saat dikofirmasi melalui selulernya 081276325151 mengatakan bahwa, pembinaan atlit Pra PON - 19 Jabar hanya melibatkan pelatih dari Provinsi.

Menurut penuturan ke 2 atlit gulat tersebut, mereka tidak diperhatikan oleh pengurus Gulat Kabupaten Meranti, itu sebabnya datang ke Provinsi agar diikut sertakan dalam seleksi PON 19, ucap Azwir. (nik/rgc)
BAGIKAN:

BACA JUGA

  • Itwasda Polda Riau Audit Kinerja Polres Meranti Tahap II Aspek Pengelolaan dan Pertanggungjawaban

    SELATPANJANG - Kinerja Polres Kepulauan diaudit Tahap II Aspek Pengelolaan dan Pertanggung jawaban oleh Itwasda Polda Riau yang berlangsung di Ruang Vicon Polres Kepulauan
  • Fraksi DPRD Sampaikan Pandangan Terhadap Pendapat Bupati

    MERANTI - DPRD Kepulauan Meranti kembali melaksanakan sidang paripurna lanjutan dengan agenda mendengarkan tanggapan Bupati terhadap pandangan fraksi dan jawaban DPRD atas
  • Polres Meranti Gelar Vaksinasi Massal di Desa Lukun

    MERANTI - Polres Kepulauan Meranti kembali menggelar vaksinasi Covid-19 secara massal. Kali ini, sebanyak 360 dosis diberikan di Gedung Serba Guna Desa Lukun, Kecamatan Teb
  • Satpol PP Meranti Patroli Pantau Pemasangan Bendera Merah Putih

    MERANTI - Untuk menyemarakan HUT RI Ke-74 Tahun 2019, seluruh masyarakat Indonesia diminta untuk mengibarkan Bendera Merah Putih dan Umbul-Umbul di kantor dan rumah-rumah masyaraka
  • KOMENTAR