BPBD Riau Pantau Titik Api di Meranti Lewat Udara

Selasa, 27 Maret 2018 10:13
BAGIKAN:
MERANTI - Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut), menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Riau dan Kabupaten Kepulauan Meranti, begitu juga aparat kemanan Korem 031/WB dan pihak Polres Meranti, pasalnya sebagai sebuah daerah dengan ekosistem Gambut yang sangat rentan terjadinya Karlahut Meranti perlu pengawasan ekstra.

Senin sore (26/3/2018), Pemerintah Provinsi Riau dalam hal ini Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Riau H. Edwar Sanger bersama Wakil Bupati Kepulauan Meranti H. Said Hasyim, memantau Meranti lewat udara untuk melihat kondisi terkini wilayah Kepulauan Meranti yang sempat terbakar beberapa waktu lalu. 

Dengan menggunakan Helicopter milik Kementrian Lingkungan Hidup (KLHK) RI, Wakil Bupati Kepulauan Meranti H. Said Hasyim, Kepala BPBD Riau H. Edwar Sanger, Kapolres Meranti AKBP.  La Ode Proyek, Kabag Ops Korem 031/WB Letkol. P. Sitorus, Kalaksa BPBD Meranti M Edy Afrizal dan rombongan lainnya, berangkat dari lapangan Gelora, Selatpanjang menuju Desa Lukun, Kecamatan Tebingtinggi Timur.

Dari hasil pantauan udara, pada lahan yang sempat terbakar beberapa waktu lalu di Desa Lukun, Kecamatan Tebing Tinggi Timur, seperti diakui Wakil Bupati H. Said Hasyim, tidak ditemukan lagi titik api. Yang tampak hanya sisa asap yang terbawa angin akibat cuaca ekstrim.

"Secara umum Meranti aman, tidak ada titik api, kalau adapun hanya tinggal asap, sisa dari kebakaran yang lama," ujar Wakil Bupati H. Said Hasyim.

Pernyataan Wakil Bupati juga diperkuat oleh pernyataan dari Kapolres Meranti AKBP. La Ode Proyek, menurutnya berkat kerjasama dari aparat TNI, Kepolisian dan BPBD Kepulauan Meranti telah berhasil menjinakan setiap Hot Spot yang sempat muncul. Hasilnya hingga Senin sore ini tidak lagi ditemukan titik api di Meranti.

"Ya benar saat ini Meranti dalam kondisi aman, tidak ada ditemukan titik api maupun kabut asap, agar kondisi ini tetap kondusif kami minta kepada masyarakat yang ingin membuka lahan sedapat mungkin jangan melakukan pembakaran, andaipun ada jangan ditinggal," ujar Kapolres mengakhiri.(rls/merantione)
BAGIKAN:
KOMENTAR