BENGKALIS, POG - Bupati Kabupaten Bengkalis Herliyan Saleh menyambut Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) pusat DR. Syamsul Ma'arif, M.Si beserta Wagubri H. Arsyad Juliandi. Pada penyambutan ketibaan Kepala BNPB dan Wagubri juga tersebut turut hadir Kepala BPBD-Damkar Bengkalis Muhammad Jalal, Kepala BPBD- Damkar Rohul Aceng Herdiana, Kepala BPBD Dumai Noviar Indra Putra Nasution, Danrem, dan Kodim 0303 Dumai.
Sebelum lepas landas, Helikopter yang digunakan oleh kepala BNPB Pusat, terlebih dahulu berkeliling melalui udara untuk melihat langsung lokasi titik kebakaran seperti Cagar Biosfer, Tanjung Leban, dan beberapa titik lagi diwilayah Kabupaten Bengkalis dan Dumai.
Usai memantau titik kebakaran dari atas udara Kepala BNPB Syamsul Ma'arif dan Wagubri Arsyad Juliandi langsung mendarat di lapangan PT Wilmar. Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh dalam Laporannya mengatakan dari hasil rangkuman selama bulan februari oleh satelit NOAA 18 telah merekam sebanyak 1.272 titik panas di Provinsi Riau. Terbanyak soal Kathutla di kabupaten Bengkalis yakni sebanyak 312 titik.
"312 titik Karhutla di kabupaten Bengkalis tersebar di beberapa kecamatan yakni kecamatan Rupat, Siak Kecil, Bukit Batu, Kecamatan Bengkalis, kecamatan Bantan dan kecamatan Mandau dengan perkiraaan luas kebakaran (Karhutla) 3.629,1 hektar," terang Herliyan Saleh kepada BNPB pusat dan juga Wagubri Kamis (6/3/14).
Dikatakan Herliyan Untuk mengatasi karhutla, Bengkalis sudah berusaha maksimal dengan melibatkan masyarakat, perusahan-perusahaan yang berdekatan titik api serta menerjunkan petugas pemadam kebakaran di lokasi titik-titik api.
"Namun dengan kendala keterbatasan air, akses menuju lokasi titik api yang sulit membuat api tidak mudah di padamkan. Pemerintah juga berupaya memindahkan pengungsi serta memberikan bantuan kepada pengungsi yang berada di bukit lengkung," ujar Herliyan.
"Kami juga terus melakuka koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau Untuk membantu melakukan pemadaman baik secara jalur darat maupun helikopter water bombing, Pungkas Herliyan Bupati Kabupaten Bengkalis. (Pog/Gus)