Mahasiswa Amik Selatpanjang Ancam Lakukan Aksi Unras

Kamis, 24 April 2014 18:50
BAGIKAN:
ilustrasi
MERANTIONE, POG – Mahasiswa Amik Selatpanjang mengancam Pemkab Kepulauan Meranti akan melakukan aksi unjuk rasa (unras) di halaman kantor Bupati Kepualauan Meranti, mengingat lahan hibah yang semulanya akan dibangun gedung AMIK kini akan diperuntukkan untuk pembangunan Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kepulauan Meranti.

Demikian diungkapkan Direktur AMIK Selatpanjang, Sujarno didampingi PD III, Afrizal, S.Sos,MSi, dan PD II Ahmad Syafii M.Kom ketika melakukan konfrensi pers, Rabu (23/4/2014) kemarin, di kampus Amik.dalam konferensi persnya dengan sejumlah wartawan di kampus AMIK  rabu (23/4) kemarin. 

Menurutnya, tahun ini AMIK Selatpanjang akan melakukan pengembangan di berbagai bidang. Terutama pembangunan (penambahan) gedung baru yang berada persis di atas lahan yang akan diserahkan ke BPN. Rencanya, di gedung baru itulah nantinya dikhususkan bagi mahasiswa yang mengambil/melanjutkan Program S1.
 
Namun dengan adanya informasi bahwasyahnya Pemkab berencana akan membangun kantor BPN di atas lahan tersebut, tentunya membuat pihaknya terkejut. Karena menurutnya, Pemkab Kepulauan Meranti, selama ini belum melakukan koordinasi terkait pembangunan Kantor BPN.

"Padahal tahun ini kita mendapatkan bantuan dari Pemprov Riau dan Dirjen Dikti untuk membangun gedung baru di atas lahan tersebut. Makanya kita sangat menyesalkan kenapa lahan itu juga yang harus diserahkan ke BPN. Mahasiswa kita sangat resah, karena dalam beberapa pekan  terakhir pihak BPN selalu datang mengukur dan memancang lahan kita yang disebelah ini. Ketika ditanya mereka hanya beralasan diperintah oleh Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) untuk pembangunan gedung BPN," ucap Sujarno.

Sementara itu  Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) AMIK Selatpanjang Khairul Umam, dalam jumpa pers, Rabu (23/4) siang, mngakui mahasiswa AMIK merasa terganggu dengan ada rencana pembangunan Kantor BPN di lahan AMIK tersebut.

Bahkan beberapa rekan-rekan mahasiswa telah berkali-kali menanyakan kebenaranya,karena pihaknya merasa terganggu atas rencana pembangunan gedung baru BPN Kepulauan Meranti.

“Jika dilahan itu nanti di bangun kantor BPN lantas kami nanti bagaimana? Oleh karena itu jika pembangunan Kantor BPN itu harus dipaksakan juga di lahan Kampus ini, kita akan melakukan 
aksi unjuk rasa besar-besaran,” tegasnya. 

Pernyataan yang dilontarkan Ketua BEM tersebut cukup beralasan, karena tahun ini pengelola AMIK Selatpanjang akan melakukan pengembangan, baik berupa penambahan gedung baru maupun membuka Program S1. Jika program tersebut terlaksana dengan baik, maka kita bisa melanjutkan ke jenjang S1 tanpa harus jauh-jauh belajar ke Pekanbaru atau daerah lain

Kasubag Pemerintahan, M. Habibi yang ditemui di ruangannya, Rabu (23/4/2014) kemarin, tidak bisa berkomentar banyak. Menurutnya dalam menyelesaikan persoalan tersebut pihaknya berencana akan memanggil BPN, Direktur AMIK, Bidang Aset agar duduk bersama membicarakan hal tersebut, sehingga tidak ada kesalah pahgaman nantinya. (fan)
BAGIKAN:
KOMENTAR