DUMAI (POG) - Harapan Walikota dan Wakil Walikota Dumai agar pegawai kelurahan dan kecamatan bekerja maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat ternoda dengan ulah oknum pegawai kecamatan Dumai Selatan yang tidak bersedia menunggu pembuatan surat keterangan kesalahan nama dalam kartu keluarga.
"Hanya karena sudah ditunggu teman satu alumni STPDN untuk makan siang, lebih mengutamakan kepentingan pribadi dibanding masyarakat yang sedang berurusan yang dinilai mendesak untuk diselesaikan. Bahkan staf biasa nya yang ditegur, mengungkapkan kalau pekerjaan seperti ini jangan mendadak,"kata Anto kepada sejumlah wartawan, kemarin.
Kata dia lagi, sambil berjalan dari pintu ruangan sekcam oknum kecamatan tersebut ngomel berulang kali, kalau membuat surat seperti itu jangan dadakan. Ini sudah masuk waktu istrahat pukul 11.30 WIB.
"Sementara saya sangat butuh surat tersebut untuk pengurusan paspor. Ketika saya, bilang ke dia, apakah bisa membuat surat tersebut. Dia mengatakan bisa, kalau membuat cepat," katanya.
"Sementara staf kecamatan ketika disuruh justru mengatakan jumlah komputer terbatas. Sementara saya lihat masih ada komputer yang tak terpakai,"kata Anto kecewa.
"Saya langsung ambil lagi berkas yang akan diurus tersebut, karena kecewa atas pelayanan pegawai kecamatan tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan,"ujarnya.
Wakil Walikota Dumai H Agus Widayat menyikapi pelayanan yang diberikan pegawai kecamatan tersebut mengaku kecewa, sebab para pegawai diletakan disana untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan berbagai dokumen penting.
Jangan hanya urusan makan atau jam istrahat, lalu enggan melayani. "Hal ini jelas sangat tak wajar dan saya sangat kecewa pelayanan seperti itu. Usahakan masyarakat didahulukan dibanding urusan pribadi,"tegasnya.
Kepala Badan Kepegawai Daerah Kota Dumai Syefranep Syamsir ketika dihubungi wartawan mengungkapkan jam kerja pegawai masuk pukul 7.30 WIB dan pulang 16.30 WIB sedangkan istrahat pukul 11.30 WIB.
Namun untuk pelayanan di kelurahan dan kecamatan, jika ada masyarakat yang mendesak untuk selesaikan segera agar dibantu. Tunda sebentar urusan pribadi, dan utamakan kepentingan publik. (red/zie)