Rp1,5 Miliar Perbaikan Jalan Lima Lokasi di Siak

Selasa, 11 Februari 2014 16:12
BAGIKAN:
SIAK (POG) - Upaya perbaikan jalan belubang atau rusak se-Kabupaten Siak di 2013, Dinas Bina Marga dan Perairan (BMP) Siak menghabiskan dana sebesar Rp1,5 miliar untuk lima wilayah. Dana tersebut menggunakan dana APBD Siak 2013 yang masuk pada dana swakelola Dinas BMP, yang mana masing-masing wilayah dialokasikan dana perawatan rutin dengan total seluruh pekerjaan sebesar Rp2,5 miliar termasuk perbaikan jalan berlubang.

Rincian dana Rp2,5 miliar tersebut diantaranya yakni pengecatan trotoar atau kerep, penebasan tumbuhan liar dibahu jalan, pecking, tambalan material base (sementara) dan aspal.

Dari rincian tersebut, khusus perbaikan jalan rusak atau yang cukup dikenal dengan tambal sulam, menghabiskan dana dengan total Rp1,5 miliar dengan rincian di lima wilayah sebesar Rp300 juta.

Lima wilayah tersebut adalah wilayah I meliputi Kecamatan Siak, Kecamatan Menpura, wilayah II meliputi Kecamatan Bungaraya, Kecamatan Sabak Auh, Kecamatan Sei Apit, Kecamatan Pusako, wilayah III Kecamatan Tualang, Kecamatan Mandau, wilayah IV Kecamatan Lubuk Dalam, Kecamatan Kotogasib, dan Kecamatan Kerinci Kanan, wilayah V Kecamatan Minas, dan Kecamatan Kandis.

Selasa (11/2/14), keterangan Kepala Dinas BMP Siak Irving Kahar Arifin melalui Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Ardi Irfandi kepada riauterkinicom, di ruang kerjanya bahwa dana perawatan rutin untuk jalan rusak kategori ringan masuk dalam anggaran dana swakelola.

"Dalam dana swakelola Dinas BMP, termasuk dana pemeliharaan rutin untuk jalan rusak kategori ringan. Rata-rata di 2013 menghabiskan dana Rp2,5 miliar untuk satu wilayah kerja, dari dana itu terdiri berbagai aitem pekerjaan. Khusus untuk penambalan jalan yang rusak hanya Rp300 juta per wilayah kerja," terang Ardi.

Selain itu dikatakan Ardi bahwa, kerusakan jalan dimasing-masing wilayah kerja cukup berbeda-beda, sehingga tidak dapat dipastikan rincian kerusakannya. "Perbaikan jalan itu dilakukan, akan tetapi kerusakan bisa saja kembali lagi dan itu tidak bisa diprediksi. Karena di Siak banyak mobil pengangkut sawit yang melebihi tonase atau beban yang telah ditentukan," ujar anak mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Siak itu.

Diungkap Ardi lagi bahwa, di 2014 dana perawatan rutin termasuk perbaikan jalan rusak kembali dianggarkan, dan masih proses. (red/rtc)
BAGIKAN:
KOMENTAR