Tak Dihadiri PU, Wabup dan Dewan Meranti Geram

Senin, 24 Maret 2014 18:29
BAGIKAN:
Wakil Bupati Meranti, Drs Masrul Kasmy MSi memberi sambutan saat acara Musrenbang Pulau Merbau.
MERANTI, POG - Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Masrul Kasmy SH MSi, geram terhadap Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kepulauan Meranti. Pasalnya, Musrenbang tahun anggaran 2015 untuk Kecamatan Pulau Merbau yang digelar di gedung Hambali Badminton Centre, Desa semukut, Senin (24/3/2014), dihadiri seluruh perwakilan SKPD, terkecuali Dinas PU sendiri.

Wakil Bupati yang saat itu didampingi anggota DPRD Kepulauan Meranti, Edy Mashudi SPdi sempat juga meluahkan kekesalannya kepada Dinas PU dihadapan seluruh peserta Musrenbang yang hadir.

Padahal untuk merubah paradikma Pulau Merbau sebagai pulau termiskin di Kabupaten termuda di Provinsi Riau ini semua instansi pejabat pemerintahan sangat dibutuhkan diforum ini, termasuk Dinas PU. 

"Ini terlalu, Jika tak bisa Kadis, kan bisa Sekretaris, Kasi, Kabid, tak bisa juga utus aja petugas penaik bendera,"Kesal Wabup Masrul.

Sementara, anggota DPRD Kepulauan Meranti, Edy Mashudi menyebutkan, bahwa Musrenbang ini merupakan pertemuan yang menentu nasib Kecamatan Pulau Merbau ini ditahun 2015 mendatang.

"Jagan hanya menjaja pulau ini sebagai pulau termiskin, tapi ngak ada eksennya. Pemerintah selama seperti belum serius memberi pembangunan untuk merubah pradikma itu," kata politisi muda PPP itu.

Untuk itu, bagi seluruh instansi yang hadir walaupun bukan Kepala Dinas dan Kepala Badan, Ia mengharapkan agar semuanya bisa bertanggung jawab dengan hasil musrembang ini, agar jangan pertemuan ini hanya dijadikan kegiatan srimunial.

Dilanjut Camat Pulau Merbau, Armansyah SPd yang mengatakan bahwa untuk mengejar realisasi pembangunan melalui anggaran daerah itu ada dua pintu yakni melalui pintu Musrembang dan pintu hasil pikiran DPRD dan Dinas terkait.

"Musyawarah adalah amanah hidup, Sebagai tempat satukan persepsi perpedaan pandangan untuk kebaikan dalam memberi pembangunan yang mensejahterakan. *(POG)
BAGIKAN:
KOMENTAR