Bupati Buka Festifal dan Kreatifitas Anak PAUD

Usia Dini Masa Strategis Pembentukan Karakter dan Kecerdasan Anak

Kamis, 27 Agustus 2015 10:50
BAGIKAN:
MERANTI - Usia 1-6 tahun atau sering disebut Golden Age merupakan masa strategis anak untuk belajar tentang lingkungannya, untuk itu dimasa paling tepat dalam membentuk kreatifitas dan kecerdasan anak itu, Pj. Bupati H. Edy Kusdarwanto meminta kepada orang tua untuk menyeimbangkan antara kreatifitas dan kecerdasan anak yang salah satunya didapat dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

"Cipta, Rasa dan Karsa anak harus dikembangkan secara serentak, karena bila kreatifitas tanpa dibarengi kecerdasan maka cenderung tidak terkendali dan menimbulkan sifat yang negatif," ujar Pj. Bupati H. Edy Kusdarwanto disela pembukaan Festival dan Kreatifitas Anak PAUD, di Taman Cik Puan, Selatpanjang, Selasa (25/8).

Salah satu media tempat mengasah kreatifitas dan kecerdasan anak adalah melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), diharapkan PAUD yang ada di Kabupaten Meranti yang terdiri dari 3 Taman Kanak-Kanak (TK) Negeri, 27 TK Swasta, serta 130 tempat bermain. Dan didukung oleh 900-an tenaga pengajar yang membina kurang lebih 5000-an anak usia dini, dapat melaksanakan perannya dengan baik dalam membimbing, membina, mendidik ketrampilan maupun kreatifitas anak baik moral maupun spiritual, sehingga melahirkan generasi penerus yang mampu membawa Kabupaten Meranti sesuai yang dicita-citakan.

Salah satu yang menjadi perhatian Bupati yakni kesenian dan budaya yang menonjolkan kearifan lokal, menurut Bupati ketrampilan yang bernuansa tradisional lebih memacu kreatifitas anak dibandingkan dengan permainan modern saat ini. Karena kesenian maupun permainan tradisional mampu mengeksplorasi otak anak untuk berfikir cerdas, dicontohkan membentuk sesuatu dari pasir dan lumpur lebih kreatif daripada bermain Gadget yang hanya tinggal menekan-nekan saja.

Selain itu untuk menumbuhkan kecintaan anak terhadap budaya dan kesenian tradional, para guru PAUD diminta dapat mengajarkan anak berbagai tarian, keterampilan maupun kerajinan tradisional. "Menumbuhkan kecintaan terhadap budaya dan seni daerah kepada anak itu sangat penting, sehingga kearifan lokal yang ada dapat terus lestari dimasa depan," jelas Pj. Bupati.

Bupati juga mengingatkan peran orang tua dalam memberikan hal-hal yang baik kepada anak dengan tidak hanya menggantungkan kepada lembaga formal. "Keluarga merupakan yang paling dekat dengan anak, jadi mari mengisi hari-hari anak dengan hal yang baik," papar Bupati sebagai contoh dan bekal anak dimasa depan.

Hal senada juga dipaparkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Meranti, M. Arif, ditegaskanya pendidikan anak tidak hanya tugas orang tua dan guru tetapi seluruh lapisan masyarakat dilingkungan yang juga turut membentuk karakter anak. Maka dari itu dalam masa emas usia anak ini ia berharap anak diberikan pendidikan, dan keterampilan yang baik agar sang anak dapat survive.

Hal itu sesuai dengan tujuan acara yang dilaksanakan pihaknya yakni untuk mengetahui keterampilan dan kreatifitas anak sesuai dengan didikan dari para guru PAUD sesuai dengan bakatnya, dan bagi guru PAUD sendiri dapat mendorong lembaga PAUD nya untuk lebih kreatif dalam mendidik dan membina anak.

Menyangkut peserta sendiri berjumlah 99 orang yang berasal dari PAUD seluruh Kecamatan Se-Kabupaten Meranti.

M. Arif berharap, PAUD di Kabupaten Meranti dapat memberikan pondasi pendidikan yang kokoh kepada anak usia dini, baik pengetahuan, sikap maupun keterampilan sebagai bekal anak dalam mengarungi masa depannya.(eaf/rls)
BAGIKAN:
KOMENTAR