Sebelum Ditempati Pedagang,

Walikota Dumai Bersihkan Lokasi Pasar Kelakap Tujuh

Kamis, 10 April 2014 21:46
BAGIKAN:
DUMAIONE, POG - Walikota Dumai Khairul Anwar meninjau kondisi bangunan dan kesiapan Pasar Kelakap Tujuh Kecamatan Dumai Barat sebelum ditempati para pedagang dari relokasi Pasar Dock Yard.

"Pasar Kelekap Tujuh dibangun menggunakan dana APBN  Kementerian Perindustrian dan Perdagangan tahun anggaran 2011 senilai Rp9 miliar," kata Khairul Anwar saat melakukan peninjauan lokasi Pasar Kelakap Tujuh, Kamis (10/4/14).

Tambahnya, pasar Kelakap Tujuh menyediakan berbagai fasilitas untuk kenyamanan para pedagang dan konsumen. Fasilitas yang disediakan seperti listrik, air, mushalla, toilet, tempat parkir yang luas, bak sampah dan fasilitas lainnya.
 
"Sebelum ditempati oleh pedagang pasar Dock, pasar ini terlebih dahulu dibersihkan. Kita melaksanakan gotong royong bersama untuk membersihkan pasar agar terlihat bersih dan rapi sehingga nyaman digunakan bagi pedagang dan pembeli," kata Wako. 

Lanjutnya, proses pembenahan terus dilakukan oleh Pemerintah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan termasuk Kantor Pelayanan Pasar sehingga pasar Kelakap Tujuh ini benar-benar layak digunakan bagi kaum pedagang.
 
Walikota menyempatkan diri memeriksa fasilitas  yang ada dipasar Kelakap tujuh seperti air, listrik. mushalla, toilet, bak sampah, lapak pedagang dan fasilitas lainnya. Menurut Walikota seluruh fasilitas di pasar kelakap tujuh sudah ada dan lengkap, kecuali listrik dan air.

"Untuk listrik instalasinya sudah ada tinggal memasang dayanya saja begitu juga dengan ketersedian air, pemerintah melalui Dinas Pasar akan segera menyediakan instalasi air bersih untuk kebutuhan para pedagang," terang Khairul. 
  
Sementara, Kepala Kantor Pasar, Suardi menambahkan, tujuan dilaksanakannya kegiatan gotong royong ini sebagai persiapan relokasi pedagang pasar dock ke pasar kelakap tujuh Dumai. menurut Suardi ada sekitar 300 pedagang pasar dock yang akan direlokasi ketenpat yang baru.
 
Bahkan, Suardi memiliki komitmen menjadikan pasar tradisional kelakap tujuh menjadi pasar tradisional modern yang bersih dan rapi untuk meninggalkan kesan bahwa pasar tradisional selama ini identik dengan kumuh, bau dan kotor. 

Bahkan untuk mengaplikasikan konsep itu, Suardi mengaku sudah melakukan studi banding kebeberapa tempat yang dianggap berhasil mengelola pasar, seperti melakukan study banding ke kota Surakarta Jawa Tengah belum lama ini. 

Tekad Suardi, hasil study banding akan diterapkan di pasar Kelapap Tujuh yang sebentar lagi akan digunakan untuk merelokasi pedagang dari pasar di Jalan Dock Yard tersebut.
 
"Dari hasil study banding, kita mendapatkan banyak ilmu, mulai dari pendataan para pedagang, layout/tata letak pasar, system drainase pasar, pengelolaan sampah pasar, restribusi pasar dan yang lainnya," jelasnya. 

Senin Pedagang Pasar Dock Cabut Undian

Agar penempatan para pedagang dapat berjalan tertib, Senin (14/4) mendatang Pemerintah melalui Kantor Pelayanan Pasar Dumai akan mengadakan pencabutan nomor undian bagi para pedagang pasar Dock sebelum menempati pasar kelakap Tujuh Dumai.
 
Menurut Suardi  pencabutan undian agar penempatan para pedagang pasar dock ke pasar kelakap tujuh berjalan tertib.

"Agar penempatan pedagang berjalan tertib, Senin mendatang akan dilakukan pencabutan nomor undian bagi para pedagang yang akan dilaksanakan dihalaman pasar kelakap dijalan kelakap Tujuh Dumai," katanya.  
 
Menurut Saurdi pembagian lapak dan kios menggunakan sistem undian dinilai lebih efektif dan adil, dengan harapan pembagian kios dan lapak dapat nnerjalan dengan tertib. 

"Pasar Kelakap Tujuh tersedia 320 los dengan ukuran 2 x 2,5 meter dan 110 Kios dengan ukuran 3 x 3 meter. Jumlah kios dan lapak yang ada di pasar cukup untuk menampung pedagang dari pasar Dock yang jumlahnya sekitar 300 pedagang," akunya. 

Bahkan untuk menemnpati los dan kios dipasar yang baru ini pedagang tidak dipungut biaya sesenpun. “Untuk menempati pasar kelakap tujuh, pedagang tidak dikenakan biaya alias gratis," ujarnya.
 
Lanjutnya, jika ada oknum yang meminta sejumlah uang dengan iming-iming akan memberikan los dan kios dipasar Kelakap tujuh saya minta jangan percaya. Karna Pemerintah tidak pernah meminta sejumlah uang dari pedagang untuk menempati pasar kelakap tujuh.

Kujungan Wako didampingi  Kadistatako Zulfa Indra, Plt Kadisperindag, Zulkarnaen, kepala Kantor Pelayanan Pasar, Suardi, kepala Satpol PP, Raden Bambang Wardoyo serta jumlah pejabat lainnya.***(adv/hum/din)

BAGIKAN:
KOMENTAR