BENGKALIS -Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Sakai Riau (HPPMS-R) Bengkalis mendatangi kantor Dinas Pendidikan kabupaten Bengkalis, Rabu (28/12) pagi.
Kedatangan mereka, mempertanyakan tranparansi alokasi dana beasiswa Komunitas Adat Terpencil (KAT) khusus sakai tahun 2016. HPPMS-R menganggap realisasi beasiswa KAT Sakai tidak tersalur dengan baik.
Dari 145 mahasiswa yang mengajukan KAT, diantaranya merupakan 61 mahasiswa Sakai dan selebihnya Akit. Anehnya, suku Akit yang dalam perkiraan HPPMS-R tak seramai Sakai bisa lebih banyak mengusulkan beasiswa KAT.
"Dari Sakai 61 mengusulkan beasiswa KAT, 19 dinyatakan tidak lulus. Namun anehnya, selebihnya dari kami itu Akit ada 39 yang menerima KAT,"kata Andika Sakai Humas HPPMS-R.
"Apakah, 39 itu dari suku Akit, rasanya tidak mungkin, kami tahu betul Akit itu. Kami menduga 39 nama yang lolos itu merupakan penerima siluman,"tambahnya.
Dikatakan Andika, Disdik sendiri telah melanggar kesepakatan yang dijanjikan kepada HPPMS-R. Mereka berjanji akan memperlihatkan dulu rekap penerima beasiswa KAT kepengurus HPPMS-R agar pencairan tepat sasaran.
"Tapi janji itu melenceng, mereka mencairkan beasiswa KAT tanpa memperlihat rekap penerima,"ungkapnya.
Sementara itu Kadisdik Bengkalis melalui Kabid Pendidikan menengah Azman menegaskan akan mengecek 39 penerima luar Sakai yang menerima beasiswa KAT.
"Jika disinyalir itu tidak tepat sasaran, kita minta penerima bertanggungjawab dengan mengembalikan dana yang telah kita kirim, "tegasnya. (Gus)